EFEK DINANTI PAKET DIRACIK EFEK DINANTI
m-130-2015
m-130-2015
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
sorotan<br />
Anak jalanan rentan<br />
terhadap pelecehan<br />
seksual<br />
TAK CUKUP DIKEBIRI,<br />
PENJAHAT SEKS HARUS<br />
DIHUKUM MATI<br />
Menurut data, di tahun 2015 ini kekerasan seksual dan tindak pidana terhadap<br />
anak dari segi kualitas dan kuantitas menunjukkan kenaikan dengan persentase<br />
kenaikan sekitar 15% dari tahun lalu. Tingkat pelecehan seksual kepada anakanak<br />
ini sudah pada tingkat mengkhawatirkan sehingga perlu usaha maksimal<br />
untuk bisa memperkecil peluang terjadi kasus itu.<br />
Meningkatnya kasus kekerasan<br />
seksual dan kejahatan<br />
pada anak-anak<br />
ini membuat geram pemerintah.<br />
Pemerintah akan menambah<br />
pemberatan hukuman bagi<br />
pelaku kekerasan seksual pada<br />
anak ini. Pasalnya sanksi bagi<br />
pelaku kejahatan seksual selama<br />
ini dianggap terlalu ringan.<br />
Hukuman terhadap pelaku<br />
kejahatan seksual pada anakanak<br />
yang diatur dalam UU No.<br />
23 tahun 2002 tentang Perlindungan<br />
Anak yaitu minimal tiga<br />
tahun, dan maksimal 15 tahun<br />
penjara. Pemerintah menganggap<br />
hukuman ini tidak menimbulkan<br />
efek jera.<br />
Salah satu bentuk hukuman<br />
yang menjadi kajian pemerintah<br />
adalah kebiri kimia. Sejumlah<br />
negara yang disebut telah menerapkan<br />
hukuman kebiri kimia<br />
itu antara lain Korea Selatan,<br />
Turki, dan Moldova. Diharapkan<br />
hukum an kebiri ini dapat memberikan<br />
efek jera dan bisa membuat<br />
orang harus berpikir seribu<br />
kali kalau akan melakukan keja<br />
60 EDISI 130 TH. XLV, 2015