bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization

More documents

Recommendations

Info

Tiga Kantong Buruh Migran Perempuan di Jawa Timur Ada tiga kantong utama daerah asal buruh migran perempuan di Jawa Timur. Ketiganya adalah Kabupaten Sumenep, Malang, dan Bojonegoro. Keinginan kuat para buruh migran untuk memperbaiki kondisi perekonomian keluarga adalah benang merah yang diketemukan pada ketiga kabupaten. Namun demikian, tetap ada variasi karakter—baik dalam hal motivasi dan negara tujuan bekerja favorit—yang dimiliki para buruh migran di setiap kabupaten. Hal ini akan diuraikan lebih lanjut pada bagian lain dari bab ini. Mengingat sifat ketiga kabupaten tersebut sebagai kantong utama buruh migran perempuan, maka lokasi penelitian ini difokuskan pada Sumenep, Malang, dan Bojonegoro. Sasaran penelitian, dengan demikian, adalah buruh migran perempuan yang berasal ketiga daerah tersebut. Selain melibatkan buruh migran sebagai responden, penelitian ini juga melibatkan para suami buruh migran perempuan. Langkah ini dilakukan demi mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengingat para suami juga berperan sebagai salah satu mata rantai penyebaran atau penularan HIV/AIDS pada proses migrasi yang dilalui buruh migran perempuan. 2.1. 2.1. Lokasi Lokasi Penelitian Penelitian Penelitian bertajuk “Situasi Kerentanan Buruh Migran Perempuan terhadap HIV/AIDS” ini dilakukan di tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Sumenep- Madura, dan Kabupaten Malang. Ada empat wilayah yang menjadi fokus wilayah penelitian ini, yakni (1) Desa Gaddu, Sumenep, (2) Desa Pandensari, Malang, (3) Desa Pujon, Malang, dan (4) Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro. I. I. Sugihwaras Sugihwaras Yang ang ang Terpencil erpencil Bab Bab 2 Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, termasuk daerah terpencil dan jauh dari keramaian ibu kota kabupaten. Jalanan berliku dan berlubang menyulitkan upaya menjangkau kawasan ini. 21
Bergantung pada Tali Rapuh Sugihwaras merupakan daerah agraris dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Areal persawahan membentang luas. Namun, pertanian di sini masih sangat tergantung pada curah hujan. Irigasi pun tak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Walhasil, pertanian di Sugihwaras belum menjanjikan kesejahteraan bagi warganya. Secara geografis, Sugihwaras berbatasan dengan Kecamatan Sukosewu dan Balen di sebelah selatan, Kecamatan Temayang di sebelah barat, Kecamatan Kedung Adem di sisi timur, dan sebelah utaranya berbatasan dengan hutan. Kecamatan Sugihwaras sendiri terdiri dari 17 desa, 53 dusun, 84 RW dan 280 RT. Keseluruhan desa di kecamatan ini dilayani sarana kesehatan berupa satu puskesmas dan 4 puskesmas pembantu. Rata-rata pendidikan warga di Sugihwaras adalah tamatan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Jumlah kepala keluarga di Kecamatan Sugihwaras, pada tahun 2005, tercatat 12.135 dengan tingkat kepadatan penduduk 508,18 jiwa/km 2 . Total jumlah penduduknya adalah 44.288 jiwa dengan komposisi berdasarkan jenis kelamin sbb: 22 Tabel abel abel 1 1 1: : : : : komposisi komposisi jumlah jumlah penduduk penduduk ber ber berdasarkan ber dasarkan jenis jenis kelamin kelamin Laki-Laki Laki-Laki Per Perempuan Per empuan 21.952 jiwa 22.336 jiwa Sumber: Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, 2005. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bojonegoro menyebutkan bahwa Kabupaten Bojonegoro termasuk salah satu daerah di Jawa Timur yang banyak mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. Pada rentang tahun 2004 – 2006, misalnya, tercatat ada 1.898 penduduk Bojonegoro yang menjadi tenaga kerja di luar negeri. Jumlah ini belum termasuk tenaga kerja yang pergi ke luar negeri secara tidak resmi. Berikut data jumlah Buruh migran Indonesia asal Bojonegoro yang tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat : TT Table TT able able 2 2 : : Jumlah Jumlah buruh buruh Migran Migran asal asal Kabupaten Kabupaten Bojonegor Bojonegoro Bojonegor o ber berdasarkan ber dasarkan jenis jenis kelamin kelamin Tahun ahun ahun 2004 2005 2006 [sampai dengan Januari 2006] Jumlah Jumlah buruh buruh Migran Migran Indonesia Indonesia Indonesia laki-laki laki-laki 553 189 (Sumber : Disnakertrans Kabupaten Bojonegoro, Januari 2006) 7 Jumlah Jumlah buruh buruh buruh Migran Migran Indonesia Indonesia Indonesia Per Perempuan Per empuan 608 452 89
Page 2 and 3: Bergantung Bergantung pada pada Tal
Page 4 and 5: Kata Pengantar Depnakertrans RI Pen
Page 6 and 7: Kata Pengantar Solidaritas Perempua
Page 8 and 9: Ucapan Terima Kasih Penghormatan da
Page 10 and 11: Kata Pengantar Organisasi Perburuha
Page 12 and 13: Daftar Isi Kata Kata Pengantar Peng
Page 14 and 15: Buruh Migran Perempuan dan Fenomena
Page 16 and 17: Kerentanan buruh migran perempuan t
Page 18 and 19: Informan yang menjadi objek wawanca
Page 20 and 21: 1.4. 1.4. Waktu aktu Penelitian Pen
Page 24 and 25: II. II. Bukit Bukit Gaddu Gaddu Yan
Page 26 and 27: Mata pencaharian penduduk Desa Pand
Page 28 and 29: III. Kabupaten Malang a. Calon buru
Page 30 and 31: Akhirnya, bagi Hym dan Ema, kepergi
Page 32 and 33: negeri dengan standar gaji yang leb
Page 34 and 35: Daerah Daerah Asal Asal Buruh Buruh
Page 36 and 37: Jalan Panjang Buruh Migran Perempua
Page 38 and 39: Nah, kondisi ini membuat perempuan
Page 40 and 41: Hym memaparkan proses penjemputan d
Page 42 and 43: 3.5. 3.5. Proses Proses Migrasi Mig
Page 44 and 45: Seperti tergambar dari pengalaman M
Page 46 and 47: (penampungan PJTKI) ada anak stress
Page 48 and 49: Bagan Bagan 2 2 : : Pr Proses Pr os
Page 50 and 51: Bergantung pada tali rapuh Bab Bab
Page 52 and 53: Buruh perempuan yang menggunakan vi
Page 54 and 55: ertemu, lusa langsung kawin. Saya b
Page 56 and 57: Untuk menekan rasa takut dan khawat
Page 58 and 59: 4.3. 4.3. Situasi Situasi Rentan Re
Page 60 and 61: Pengumuman hasil tes kesehatan bias
Page 62 and 63: Selama menunggu istrinya, Adi menga
Page 64 and 65: Kisah Robi’ah dari Madura Robi’
Page 66 and 67: Berikut ini penuturannya: “““
Page 68 and 69: Seperti yang dituturkan Robi’ah:
Page 70 and 71: Sebagai pembantu rumah tangga, Wula
Page 72 and 73:
Seberapa Kenal mereka dengan hiv/ai
Page 74 and 75:
Kaitan Kaitan T TTingkat TT ingkat
Page 76 and 77:
terinfeksi HIV/AIDS atau belum, dan
Page 78 and 79:
. b. Sikap Sikap dan dan Perilaku P
Page 80 and 81:
5.4. 5.4. Pengetahuan Pengetahuan d
Page 82 and 83:
Hasil penelitian kuantitif ”Keren
Page 84 and 85:
Berikut grafik data kuantitatif yan
Page 86 and 87:
kesimpulan dan Rekomendasi Bab Bab
Page 88 and 89:
7. Melakukan pemantauan terhadap pr
Page 90 and 91:
Lampiran I. I. I. Observasi Observa
Page 92 and 93:
atas kertas yang memuat nomor urut
Page 94 and 95:
Nierbeken (Bengkok) (1 buah) KOM (
Page 96 and 97:
B. Persiap Persiapan Persiap an Akh
Page 98 and 99:
erwarna hitam digunakan oleh para d
Page 100 and 101:
Data Data Demografi Demografi Buruh
Page 102 and 103:
PENEMP PENEMPATAN PENEMP AN BURUH B
Page 104 and 105:
2. Jelaskan secara rinci bagaimana
Page 106 and 107:
Focus ocus Group Group Discussion D
Page 108 and 109:
3. Nomor yang bisa dihubungi (kalau
Page 110 and 111:
99. Tidak menjawab 19. Apakah Ibu h
Page 112 and 113:
88. Tidak tahu 99. Tidak menjawab 4
Page 114 and 115:
2. Tidak 88. Tidak Tahu 99. Tidak m
show all

bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?