bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization
bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization
bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bergantung pada Tali Rapuh<br />
Tetapi, layak dicatat, bukan berarti buruh migran perempuan yang menggunakan jalur ilegal<br />
atau tidak berdokumen terbebas dari kemungkinan tertular HIV melalui hubungan seksual. Posisi<br />
yang lemah dan tanpa perlindungan hukum menempatkan mereka pada posisi korban. Beberapa<br />
informan mengaku kerap terjadi pelecehan seksual di lingkungan kerja dan sekitarnya. Pelecehan<br />
terjadi dalam berbagai bentuk tindakan. Mulai dari pelecehan verbal, tatapan, sentuhan, sampai<br />
dengan pelecehan seksual berupa tindakan pemerkosaan.<br />
Informan yang menolak disebut namanya menceritakan pengalamannya menjadi korban<br />
pelecehan,<br />
52<br />
Saya pernah di pegang bokong saya sama anak majikan. Ya gimana, saya berani waktu itu,<br />
setelah dipegang bokong saya, saya bilang saya keluar dari majikan saya itu. Untung kan,<br />
saya bukanlah TKW resmi, jadi ya tidak terikat kontrak. Langsung keluar itu saya bebas karena<br />
nggak ada kontrak.<br />
Keberanian melawan pelecehan dan menghindar dari kondisi yang membuat mereka rentan<br />
tertular HIV hanya bisa dilakukan buruh migran tidak berdokumen. Mereka bisa pergi atau keluar<br />
dari pekerjaannya tanpa terkena sangsi. Situasi ini tentu sulit dilakukan buruh migran perempuan<br />
yang mempunyai kontrak kerja lewat jalur legal. Kontrak kerja ini membuat mereka mustahil<br />
dapat mengelak dari kondisi rentan dilecehkan secara seksual, yang akhirnya bisa menjadi sebuah<br />
risiko tertular HIV.<br />
Informan Hym bercerita pengalaman nyaris menjadi korban pemerkosaan majikan,<br />
Ketika saya lagi tidur malam, saya merasa kaki saya kok ada yang megang. Saya membuka<br />
mata, majikan sudah berdiri, telanjang bulat sambil memegang kaki saya. Untung saya pakai<br />
celana. Itu majikan saya yang ketiga. Masya Allah, saya takut bukan main itu. Saya tendang<br />
aja itu majikan laki-laki. Saya lari sekuat-kuatnya, saya kunci diri di kamar mandi sampai pagi<br />
itu, sambil menangis. Anaknya mau masuk gak boleh. Saya kan bawa handuk, saya tidur di<br />
situ, di kamar mandi, di bak mandi. Paginya saya gak kerja. Saya diam dikamar. Istri majikan<br />
saya keluarkan saya dari kamar mandi. Saya langsung minta keluar sama istri majikan itu.<br />
Hym yang juga memakai visa umroh itu akhirnya memilih keluar dari pekerjaan. Tidak ada sangsi<br />
yang diberikan majikan karena tidak ada kontrak kerja yang mengikat antara Hym dan majikannya.<br />
Hym kemudian menceritakan masalahnya kepada istri majikannya.<br />
Hym mengulang kembali penuturannya,<br />
”Kok kamu gak kerja?” kata istri majikan. Saya diam gak menjawab. Tapi akhirnya saya bilang,<br />
saya sekarang mau pulang, kalau saya kerja disini nanti saya bisa hamil karena suami kamu<br />
(istri majikan) itu sering mengganggu saya. Datang sama saya malam-malam megang kaki<br />
dengan keadaan telanjang, langsung saya lari ke kamar mandi. Saya diganggu cuma satu kali.<br />
Terus saya pulang. Istri majikan saya itu bilang, ”Ya gak apa-apa kalau kamu mau pulang.” Ya,<br />
saya bilang saya juga tidak keberatan meskipun tidak digaji. Kalau kamu mau seperti suami<br />
kamu gak ngasih gaji. Kamu gak ngantar saya juga gak apa-apa ada taksi di luar kok. Akhirnya<br />
saya dikeluarkan sama istrinya.<br />
Perjalanan hidup Hym memang sangat berwarna. Bahkan saat berada di Arab Saudi, dia sempat<br />
menikah dengan dengan seorang warga negara Turki, yang mempunyai sebuah restauran di<br />
Arab Saudi. Pernikahan Hym ini berawal dari perkenalan per telepon melalui seorang teman.<br />
Hym hanya sekali bertemu pria Turki itu yang akhirnya menjadi suaminya.<br />
Hym menceritakan perkenalan dengan suaminya,<br />
Dari teman. Teman yang memberitahukan nomer telepon saya. Saya dari kecil sampai besar<br />
tidak pernah pacaran. Saya tahu fotonya dari HP (telepon genggam) saja, keesokan harinya