bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization

More documents

Recommendations

Info

Kaitan Kaitan T TTingkat TT ingkat Pendidikan Pendidikan terakhir terakhir terakhir dengan dengan Pengetahuan Pengetahuan atas atas Istilah Istilah Istilah HIV/AIDS HIV/AIDS HIV/AIDS pada pada calon calon Buruh Buruh Buruh Migran Migran Per Perempuan Per empuan asal asal daerah daerah di di Jawa Jawa Jawa T TTimur T imur Tamat Perguruan Tinggi Tidak tamat Perguruan Tinggi Tamat SLTA dan sederajat Tidak tamat SLTA dan sederajat Tamat SLTP dan sederajat Tidak tamat SLTP dan sederajat Tamat SD dan sederajat Tidak tamat SD dan sederajat Tidak pernah sekolah Data diatas menunjukkan korelasi tingkat pendidikan buruh migran perempuan terkait pengetahuan mereka atas istilah HIV/AIDS dan pemahamannya. Terbukti semakin rendah tingkat pendidikan mereka, semakin rendah pula pengetahuan tentang istilah HIV/AIDS dan pemahaman mereka tentang penyakit itu. Penjabaran berikut akan menunjukkan hubungan pengetahuan dan perilaku buruh migran perempuan asal Sumenep, Malang, dan Bojonegoro terhadap HIV/AIDS. 5.1. 5.1. Pengetahuan Pengetahuan dan dan Perilaku Perilaku Buruh Buruh Migran Migran Perempuan Perempuan Tentang entang HIV/AIDS HIV/AIDS – – Studi Studi Kasus Kasus Kab Kabup Kab Kabup up upaten upaten aten Sumenep Sumenep Sumenep, Sumenep Madura Madura a. a. a. Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan 0 0 11.1 3.6 20.8 48.4 43.8 66.7 Pada umumnya para informan di Sumenep sudah pernah mendengar kata “HIV” dan “AIDS”. Namun, keduanya baru dipahami sekadar kata. Makna utuh tentang penyakit dan akibat yang ada di dalamnya belum secara mendalam mereka ketahui. Secara umum, penyakit ini diketahui menular antara lain melalui hubungan badan atau hubungan seksual dengan orang yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Orang-orang berisiko tinggi antara lain PSK (Pekerja Seks Komersil) serta orang-orang yang pernah menggunakan jarum suntik bekas pakai. Sementara itu, kebanyakan informan hanya mengetahui garis besarnya saja bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya. Kebanyakan informan menyebutkan bahwa orang yang mengidap atau tertular HIV/AIDS memiliki ciri fisik atau badan yang lemah dan kurus, tidak bergairah, dan disertai timbulnya luka terbuka pada kulit. Menurut pendapat informan, cara pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual atau berhubungan badan. 100 100 88.9 96.4 100 79.2 Belum pernah Pernah 51.6 56.2 33.3 0 73
Bergantung pada Tali Rapuh Informan Hym yang pernah bekerja di Arab Saudi menuturkan, 74 Saya cuma denger gak tahu benar tidaknya. HIV/AIDS itu katanya sampai sekarang tidak ada obatnya. Kalau saya pernah ngelihat di teve kayaknya kurus kering. Kayaknya nggak pernah ngelihat borok-borok. Penularan ya, mungkin bisa dari hubungan badan, dari suntik menyuntik, dari darah gitu kayaknya, gak tahu persisnya. Makanya, kita harus hati-hati, kebanyakan dari itu kan dari hubungan seksual, jadi jangan berhubungan seksual. Informan lain, yang menolak disebut namanya, HIV/AIDS, itu kalau yang kena itu kan kurus, terus, ada borok (luka terbuka) di kulit, lemah, gak bergairah orangnya, ya gitu. Semua informan mengaku belum pernah mendapat informasi penting mengenai penggunaan kondom sebagai alat pencegah penularan. Kondom mereka pahami hanya berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Sangat jarang di antara mereka yang menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan suami atau pasangan mereka, baik yang berkewarganegaraan Indonesia maupun yang bersuamikan warganegara lain. Seorang informan asal Sumenep mengungkapkan adanya perilaku minum minuman keras dan merokok di kalangan buruh migran perempuan saat bekerja di negeri orang. Perilaku ini, menurut si informan, seringkali berujung pada hubungan seks bebas antara sesama buruh migran, lakilaki atau perempuan dari Indonesia atau dari negara lain yang tidak jelas latar belakangnya. Informasi seputar HIV/AIDS, menurut para informan asal Sumenep, didapat kebanyakan dari media massa elektronik dan media massa cetak. Informasi ini biasanya juga diperoleh dari petugas di penampungan, aparat pemerintah negara tujuan bekerja, dan juga dari sesama teman buruh migran. b. b. Sikap Sikap dan dan Perilaku Perilaku Buruh migran perempuan asal Sumenep mengetahui bahwa HIV/AIDS dapat menular melalui hubungan seksual berisiko. Namun, hubungan seksual berisiko ini hanya diartikan mereka sebagai hubungan seksual yang selalu berganti-ganti pasangan. Sebagian diantara mereka bahkan membatasi istilah hubungan seksual berisiko sebagai aktivitas yang hanya dilakukan perempuanperempuan penjaja seks komersil. Sementara itu, perempuan selain penjaja seks komersil yang melakukan hubungan berisiko dinilai tidak cukup berisiko tertular HIV/AIDS. Hym, misalnya, dia sangat menyadari bahwa suaminya yang berkewarganegaraan Turki sudah memiliki istri sebelum menikahinya. Hym juga mengetahui bahwa suaminya sering melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Namun, kenyataan ini tidak mengubah sedikit pun niatnya untuk menikah dan melakukan hubungan seksual dengan sang pria Turki. Selama berhubungan seksual, dia dan suami tidak selalu menggunakan kondom. Bagi Hym maupun suaminya, kondom hanya mengurangi kenikmatan saat berhubungan seksual. Hym bahkan yakin tidak bakal tertular HIV/AIDS berhubungan dengan suaminya yang berkewarganegaraan Turki itu. Persoalan menjadi makin kompleks karena buruh migran tidak berdokumen dengan visa umroh tidak pernah menjalani tes kesehatan. Pada satu sisi, hal ini memang membuat mereka terhindar dari penggunaan alat-alat tajam seperti jarum suntik yang tidak steril. Namun, pada sisi lain, kondisi ini membuat mereka menjadi mata rantai tersendiri dalam penyebaran atau penularan virus HIV/AIDS. Sebab, tanpa tes kesehatan, mereka tidak akan pernah tahu apakah sudah
Page 2 and 3:
Bergantung Bergantung pada pada Tal
Page 4 and 5:
Kata Pengantar Depnakertrans RI Pen
Page 6 and 7:
Kata Pengantar Solidaritas Perempua
Page 8 and 9:
Ucapan Terima Kasih Penghormatan da
Page 10 and 11:
Kata Pengantar Organisasi Perburuha
Page 12 and 13:
Daftar Isi Kata Kata Pengantar Peng
Page 14 and 15:
Buruh Migran Perempuan dan Fenomena
Page 16 and 17:
Kerentanan buruh migran perempuan t
Page 18 and 19:
Informan yang menjadi objek wawanca
Page 20 and 21:
1.4. 1.4. Waktu aktu Penelitian Pen
Page 22 and 23:
Tiga Kantong Buruh Migran Perempuan
Page 24 and 25: II. II. Bukit Bukit Gaddu Gaddu Yan
Page 26 and 27: Mata pencaharian penduduk Desa Pand
Page 28 and 29: III. Kabupaten Malang a. Calon buru
Page 30 and 31: Akhirnya, bagi Hym dan Ema, kepergi
Page 32 and 33: negeri dengan standar gaji yang leb
Page 34 and 35: Daerah Daerah Asal Asal Buruh Buruh
Page 36 and 37: Jalan Panjang Buruh Migran Perempua
Page 38 and 39: Nah, kondisi ini membuat perempuan
Page 40 and 41: Hym memaparkan proses penjemputan d
Page 42 and 43: 3.5. 3.5. Proses Proses Migrasi Mig
Page 44 and 45: Seperti tergambar dari pengalaman M
Page 46 and 47: (penampungan PJTKI) ada anak stress
Page 48 and 49: Bagan Bagan 2 2 : : Pr Proses Pr os
Page 50 and 51: Bergantung pada tali rapuh Bab Bab
Page 52 and 53: Buruh perempuan yang menggunakan vi
Page 54 and 55: ertemu, lusa langsung kawin. Saya b
Page 56 and 57: Untuk menekan rasa takut dan khawat
Page 58 and 59: 4.3. 4.3. Situasi Situasi Rentan Re
Page 60 and 61: Pengumuman hasil tes kesehatan bias
Page 62 and 63: Selama menunggu istrinya, Adi menga
Page 64 and 65: Kisah Robi’ah dari Madura Robi’
Page 66 and 67: Berikut ini penuturannya: “““
Page 68 and 69: Seperti yang dituturkan Robi’ah:
Page 70 and 71: Sebagai pembantu rumah tangga, Wula
Page 72 and 73: Seberapa Kenal mereka dengan hiv/ai
Page 76 and 77: terinfeksi HIV/AIDS atau belum, dan
Page 78 and 79: . b. Sikap Sikap dan dan Perilaku P
Page 80 and 81: 5.4. 5.4. Pengetahuan Pengetahuan d
Page 82 and 83: Hasil penelitian kuantitif ”Keren
Page 84 and 85: Berikut grafik data kuantitatif yan
Page 86 and 87: kesimpulan dan Rekomendasi Bab Bab
Page 88 and 89: 7. Melakukan pemantauan terhadap pr
Page 90 and 91: Lampiran I. I. I. Observasi Observa
Page 92 and 93: atas kertas yang memuat nomor urut
Page 94 and 95: Nierbeken (Bengkok) (1 buah) KOM (
Page 96 and 97: B. Persiap Persiapan Persiap an Akh
Page 98 and 99: erwarna hitam digunakan oleh para d
Page 100 and 101: Data Data Demografi Demografi Buruh
Page 102 and 103: PENEMP PENEMPATAN PENEMP AN BURUH B
Page 104 and 105: 2. Jelaskan secara rinci bagaimana
Page 106 and 107: Focus ocus Group Group Discussion D
Page 108 and 109: 3. Nomor yang bisa dihubungi (kalau
Page 110 and 111: 99. Tidak menjawab 19. Apakah Ibu h
Page 112 and 113: 88. Tidak tahu 99. Tidak menjawab 4
Page 114 and 115: 2. Tidak 88. Tidak Tahu 99. Tidak m
show all

bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?