26.04.2013 Views

bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization

bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization

bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Bergantung pada Tali Rapuh<br />

Nah, selama bekerja, mereka akan bertemu dan berurusan dengan agen, petugas kesehatan,<br />

majikan berikut keluarganya, manajer pabrik tempat mereka bekerja, juga aparat pemerintah<br />

setempat. Mereka juga bertemu kawan senasib dari Indonesia atau dari negara lain seperti<br />

Pakistan, Bangladesh, Filipina, dan Turki. Saat itulah si buruh migran harus menyesuaikan diri<br />

menghadapi dunia baru dengan kondisi budaya, sosial, adat, dan kebiasaan masyarakat yang<br />

sama sekali belum pernah mereka alami, bahkan belum pernah mereka bayangkan.<br />

3.3. 3.3. 3.3. Kepulangan Kepulangan ke ke ke Tanah anah Air<br />

Air<br />

Tahap reintegrasi merupakan proses migrasi terakhir yang dialami sang buruh migran. Dia harus<br />

melalui bandara di Indonesia kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke kampung atau daerah<br />

asal. Pada tahap ini sang buruh masih juga akan berurusan dengan pihak imigrasi, calo di bandara,<br />

sopir angkutan umum atau bus di perjalanan menuju kampung halaman.<br />

Akhir dari semuanya adalah ketika terjadi penyatuan kembali dengan keluarga. Setelah terpisah<br />

berbilang tahun, mereka kembali bertemu suami, pacar, anak, orang tua, tetangga, kerabat,<br />

juga teman-teman di kampung.<br />

Memang, pengalaman yang dilalui buruh migran perempuan asal Indonesia, misalnya dari<br />

Madura, Malang, atau Bojonegoro, relatif seragam. Tetapi setiap wilayah ternyata punya variasi<br />

tersendiri, lebih-lebih karena buruh migran ada yang menempuh jalur legal dan adapula yang<br />

memilih jalur ilegal atau tidak berdokumen. Mereka yang menempuh jalan ilegal beralasan, cara<br />

ini lebih efektif dan efisien baik dari segi waktu maupun persyaratan administratif.<br />

Proses migrasi buruh migran asal Sumenep, Malang, dan Bojonegoro yang digambarkan dalam<br />

buku ini bisa mewakili gambaran umum perjalanan yang dilalui buruh migran Perempuan asal<br />

Indonesia untuk bekerja ke luar negeri.<br />

3.4. 3.4. 3.4. Proses Proses Proses Migrasi Migrasi Buruh Buruh Migran Migran Perempuan Perempuan Tidak<br />

Tidak<br />

berdokumen berdokumen berdokumen Asal Asal Asal Sumenep Sumenep<br />

Sumenep<br />

I.1. I.1. Sebelum Sebelum Keberangkatan<br />

Keberangkatan<br />

Umroh menjadi jalur favorit buruh migran perempuan asal Sumenep, Madura, Jawa Timur. Seorang<br />

informan mengatakan, proses pengurusan administrasi visa umroh lebih cepat dibandingkan<br />

jalur resmi dengan visa bekerja sebagaimana aturan baku pemerintah. Cara tidak berdokumen<br />

dipilih juga karena calon buruh perempuan Sumenep lebih suka menggunakan jasa makelar<br />

perorangan ketimbang PJTKI. Dan, guna menghindari administrasi yang rumit, calo akan<br />

menggunakan jalur umroh.<br />

Hym, buruh yang sudah kembali ke tanah air memberi kesaksian. Jalur umroh, menurut Hym,<br />

hanya membutuhkan pengurusan administrasi selama satu hingga dua minggu. Mel, informan<br />

lain, membenarkan hal ini. Selain proses keberangkatan ke luar negeri yang berlangsung mulus,<br />

pada jalur umroh juga tidak ada kewajiban tes kesehatan bagi calon TKW.<br />

Tentu saja, faktor budaya dan kentalnya nilai-nilai Islami masyarakat Madura membuat jalur umroh<br />

makin populer. Bagi mereka, ibadah umroh atau naik haji merupakan sebuah tuntutan. Gelar haji<br />

atau setidaknya pernah menjalani ibadah umroh akan meningkatkan status sosial seseorang.<br />

36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!