bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization
bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization
bergantung tali rapuh cokelat.pmd - International Labour Organization
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Berikut ini penuturannya:<br />
“““““Di penampungan laki-laki dan perempuan dibedakan tempatnya. Tapi, meskipun<br />
seandainya tempatnya dibedakan, kemungkinan terjadinya hubungan antar sesama TKI<br />
masih bisa terjadi. Alhamdulillah kalau saya tidak pernah, karena saya tidak pernah ke<br />
mana-mana”<br />
Selama di penampungan ini pula Robi’ah mendapati teman-temannya sesama buruh<br />
migran perempuan dari Indonesia yang sering digoda, baik oleh sesama TKI, supir taksi,<br />
bahkan polisi setempat.<br />
Robi’ah bercerita,<br />
”Di tengah jalan bisa saja orang berhubungan antar sesama TKI, dengan sopir taksi,<br />
atau dengan polisi. Ya, Itu tergantung pada perempuanya, kalau mau ya berhubungan.<br />
Kalau saya tidak pernah jalan-jalan karena dimarahi oleh mas’ul (istilah untuk pemilik<br />
penampungan —Red). Mas’ul saya orangnya sangat ketat. Saya tidak dipebolehkan keluar<br />
malam. Ini tidak seperti mas’ul-mas’ul lainnya. Mas’ul-mas’ul disini banyak yang juga<br />
orang Indonesia, yang tidak baik biasanya perempuan-perempuan di penampungan itu<br />
dijual belikan..”<br />
Akhirnya, dengan bantuan calo, Robi’ah mendapatkan majikan yang mau mempekerjakan<br />
dia. Gaji 700 real per bulan ditawarkan oleh majikan pertamanya untuk pekerjaan sebagai<br />
pembantu rumah tangga. Tapi, hanya 15 hari Robi’ah bekerja pada majikan ini. Tidak<br />
kerasan, alasannya. Robi’ah beralih ke majikan kedua. Di sini ia bertahan selama tiga<br />
bulan sambil memperlancar kemampuan Bahasa Arab.<br />
Lewat tiga bulan, Robi’ah berulang kali kembali berpindah majikan. Tak panjang umur<br />
dia bekerja pada satu majikan. Kadang Robi’ah bertahan satu bulan, satu minggu, bahkan<br />
ada yang hanya satu malam. Tujuh tahun Robi’ah terus berganti-ganti majikan sampai<br />
dia sendiri tak ingat berapa persisnya jumlah majikan yang pernah mempekerjakannnya.<br />
Robi’ah bertindak spontan. Dia akan langsung pindah majikan jika ia merasa tidak senang<br />
atau tidak menyukai perilaku majikan dan keluarganya. Pernah suatu kali, dengan majikan<br />
yang kelima, Robi’ah hampir menjadi korban perkosaan oleh majikan.<br />
Berikut ini penuturannya,<br />
Saya pernah diganggu majikan, majikan yang ke lima. Waktu itu saya tidur, tiba-tiba<br />
majikan saya sudah ada pegang-pegang kaki. Dia dalam keadaan telanjang bulat. Waktu<br />
saya tidur memang saya bermimpi sedang bercanda dengan teman. Tapi saya juga<br />
merasakan ada yang membelai kaki saya. Dan akhirnya saya terbangun, ternyata yang<br />
ada dihadapan saya adalah majikan yang sedang telanjang bulat, untung saya pakai<br />
celana panjang. Saya langsung lari ke kamar mandi dan tidur disana hingga keesokan<br />
harinya”.<br />
Kontan, keesokan harinya Robi’ah minta berhenti kepada istri majikannya. Robi’ah merasa<br />
dirinya sangat beruntung. Tindakan keluar ini tidak bisa begitu saja dilakukan jika dia<br />
terikat kontrak kerja resmi dengan majikan dengan perantaraan PJTKI. Robi’ah kemudian<br />
65