03.05.2013 Views

modul pembelajaran seni rupa.pdf - Staff UNY - Universitas Negeri ...

modul pembelajaran seni rupa.pdf - Staff UNY - Universitas Negeri ...

modul pembelajaran seni rupa.pdf - Staff UNY - Universitas Negeri ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

A. Perkembangan Pendidikan Seni Rupa<br />

BAB IV<br />

KURIKULUM PENDIDIKAN SENI RUPA<br />

Dalam sejarah perkembangannya, pendidikan <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> berawal dari pelajaran yang<br />

khusus diberikan kepada kelompok tertentu, yaitu para calon <strong>seni</strong>man, misalnya di Yunani kuno.<br />

Di tempat semacam bengkel (disebut guild), para pemuda belajar melukis atau membuat<br />

patung pada seorang <strong>seni</strong>man <strong>seni</strong>or melalui model pencantrikan atau magang<br />

(apprentiiceship). Dengan demikian, pendidikan <strong>seni</strong> ini bertujuan untuk menguasai<br />

keterampilan membuat karya <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong>. Pendidikan tradisional semacam ini me<strong>rupa</strong>kan terjadi<br />

pada masa lampau, termasuk juga di Indonesia.<br />

Pada abad ke-18 muncul gagasan untuk memasukkan pendidikan <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong>, dalam hal ini<br />

pelajaran menggambar, kedalam kurikulum sekolah umum. Gagasan ini mula-mula dicetuskan<br />

oleh Emile Rousseau, dan pada tahun 1774 Johannes Bernard Basedow merealisasikannya<br />

dengan mendirikan sekolah yang disebut sekolah Philantropinum. Di sekolah ini pelajaran<br />

menggambar diberikan di samping mata pelajaran bahasa, ilmu pasti, ilmu pengetahuan alam,<br />

olah raga, musik, dan tari. Metode pengajaran yang digunakan di sini adalah metode meniru,<br />

dengan membuat bentuk-bentuk sederhana, dengan garis-garis bantu, dan bahkan sampai<br />

pada menyelesaikan gambar dengan panduan titi-titik yang telah ditentukan (disebut stimografi).<br />

Di Amerika Serikat, pelajaran menggambar baru dimasukkan ke kurikulum sekolah mulai<br />

tahun 1821, yang dilaksanakan secara besar-besaran. Namun pelajaran menggambar ini baru<br />

ditujukan untuk mendukung pendidikan teknik, terutama menggambar objek-objek geometris<br />

dengan menggunakan mistar. Selain menggambar objek, juga diberikan pelajaran menggambar<br />

ornamen yang juga menggunakan garis-garis pertolongan dan mistar.<br />

Perkembangan pendidikan <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> yang penting terjadi pada akhir abad ke-19, sejalan<br />

dengan terjadinya reformasi pendidikan di berbagai negara besar seperti Jerman, Inggeris, dan<br />

Amerika Serikat. Reformasi pendidikan ini didorong oleh perkembangan psikologi tentang<br />

perkembangan anak, yang melahirkan metode-metode mengajar baru. Di Jerman, Alfred<br />

Lichtwark memunculkan upaya <strong>pembelajaran</strong> apresiasi <strong>seni</strong> bagi anak dengan mengunjungi<br />

museum-museum <strong>seni</strong> dan gereja-gereja untuk melihat karya-karya para <strong>seni</strong>man secara<br />

langsung. Konrad Lange menginginkan agar pendidikan <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> mengajarkan padangan-<br />

pandangan <strong>seni</strong> yang sedang berpengaruh pada waktu itu dan menegaskan bahwa pelajaran<br />

menggambar penting bagi pembentukan kepekaan estetik anak. Sementara itu, terdapat pula

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!