modul pembelajaran seni rupa.pdf - Staff UNY - Universitas Negeri ...
modul pembelajaran seni rupa.pdf - Staff UNY - Universitas Negeri ...
modul pembelajaran seni rupa.pdf - Staff UNY - Universitas Negeri ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
BAB VI<br />
PEMBELAJARAN SENI RUPA DAN PENDIDIKAN KARAKTER<br />
Integrasi pendidikan karakter di dalam proses <strong>pembelajaran</strong> <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> dilaksanakan<br />
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi <strong>pembelajaran</strong>. Di antara prinsip-<br />
prinsip yang dapat diadopsi dalam membuat perencanaan <strong>pembelajaran</strong> (merancang kegiatan<br />
<strong>pembelajaran</strong> dan penilaian dalam silabus, RPP, dan bahan ajar), melaksanakan proses<br />
<strong>pembelajaran</strong>, dan evaluasi yang mengembangkan karakter adalah prinsip-prinsip<br />
<strong>pembelajaran</strong> kontekstual (Contextual Teaching and Learning) yang selama ini telah<br />
diperkenalkan kepada guru di seluruh Indonesia sejak tahun 2002, yang diintensifkan dalam<br />
pelaksanaan KTSP secara bertahap mulai tahun 2006.<br />
Pada dasarnya <strong>pembelajaran</strong> kontekstual me<strong>rupa</strong>kan konsep <strong>pembelajaran</strong> yang<br />
membantu guru dalam mengkaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata siswa, dan<br />
memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dipelajarinya dengan<br />
kehidupan mereka. Pembelajaran kontekstual menerapkan sejumlah prinsip belajar. Prinsip-<br />
prinsip tersebut secara singkat dijelaskan berikut ini.<br />
A. Pembelajaran Seni Rupa berdasarkan Prinsip Konstruktivisme<br />
Konstrukstivisme adalah teori belajar yang menyatakan bahwa seseorang menyusun<br />
atau membangun pemahaman mereka terhadap sesuatu berdasarkan pengalaman-<br />
pengalaman baru dan pengetahuan awal serta kepercayaannya. Berdasarkan prinsip<br />
konstruktivisme, guru <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> dapat mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep-<br />
konsep <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> secara mendalam melalui pengalaman-pengalaman belajar otentik dan<br />
bermakna. Dalam proses <strong>pembelajaran</strong>, guru dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan<br />
kepada siswa untuk mendorong aktivitas berpikirnya. Untuk membangun sendiri<br />
pengetahuannya guru harus melibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar. Oleh<br />
karena itu, guru harus merancang <strong>pembelajaran</strong> <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> dalam bentuk kegiatan berapresiasi<br />
dan berkreasi <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> yang mengaktifkan dan menyenangkan siswa, baik dalam kegiatan<br />
individual maupun kelompok.<br />
Secara umum, tugas guru <strong>seni</strong> dalam <strong>pembelajaran</strong> konstruktivis adalah memfasilitasi<br />
proses <strong>pembelajaran</strong> <strong>seni</strong> <strong>rupa</strong> dengan cara sebagai berikut: