14.06.2013 Views

sirkulasi udara di atmosfer

sirkulasi udara di atmosfer

sirkulasi udara di atmosfer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Di muatra yang memiliki jangkau tidal yang luas, air laut akan terbawa jauh ke dalam<br />

muara pada saat air pasang, sementara pada air surut, air tawar subpermukaan dapat<br />

menembus jarak yang lumayan menuju laut. Dalam kasus ini, daerah tertentu muara akan<br />

memiliki daerah salinitas yang temperatur dengan peruangan pasang – surut dari salinitas<br />

tinggi sampai hampir air tawar. Dalam area seperti fluktuasi salinitas maksimum ini,<br />

salinitas berkisar lebih dari enam sampai duabelas periode tidal dapat melampaui kisaran<br />

salinitas tahunan bagi seluruh muara. Populasi hewan bergerak mungkin ter<strong>di</strong>ri dari<br />

spesies air tawar selama air surut dan spesies laut selam air pasang. Organisme sessiel,<br />

jika ada, pastinya adalah euryhaline bab 11.<br />

Efek coriolis adalah pembiasan perairan yang bergerak karena rotasi bumi. Hal ini akan<br />

<strong>di</strong>ingat bahwa perairan ini terbiaskan ke sebelah kanannya <strong>di</strong> hemisphere selatan dan ke<br />

kirinya <strong>di</strong> hemisphere utara. Di hemispheree utara ketika air asin menuju ke dalam muara,<br />

ia <strong>di</strong>biaskan ke kanan; air tawar yang bergerak menuju laut juga <strong>di</strong>biaskan ke kanan –<br />

sepanjang garis pantai yang berlawanan gbr 13.5. bagi para pengamat yang menghadap<br />

muara air laut akan <strong>di</strong>biaskan ke kanan mereka dan air tawar <strong>di</strong>biaskan ke kiri mereka.<br />

Sebagai hasil dari efek coriolis, terdapat dua titik pada garis pantai berlawanan dari<br />

muara yang akan memilik salinitas yang berbeda gbr 13.6. area ini mungkin <strong>di</strong>tandai<br />

dengan populasi hewan dan tanaman yang berbeda juga. Di hemisphere selatan<br />

pembiasan air asin dan tawar akan terbalik gbr 13.7, seperti titik – itik salinitas tinggi dan<br />

rendah sepanjang garis pantai berlawanan – air laut yang datang akan <strong>di</strong>biaskan ke<br />

sebelah kiri pengamat.<br />

Perubahan musiman dalam salinitas muara secara umum <strong>di</strong>korelasikan dengan perubahan<br />

musiman dalam temperatur dan/ atau aliran sungai. Dalam zona sedang temperatur<br />

musim panas yang lebih hangat mengarahkan pada rata – rata penguapan yang lebih<br />

tinggi dan oleh karena itu salinitas muara yang lebih tinggi <strong>di</strong> musim panas. Yang sama<br />

<strong>di</strong> area <strong>di</strong> mana aliran sungai dan pengikisan permukaan berubah musiman karena pola<br />

precipiasi, salinitas muara akan meningkat selama periode kering dan menurun selama<br />

periode hujan deras.<br />

Variasi salinitas juga mempengaruhi <strong>di</strong>stribusi organisme penggali. Se<strong>di</strong>men zona<br />

subtidal dan intertidal dari garis pantai tak berkonsolidasi paling sering ter<strong>di</strong>ri dari<br />

lumpur dan/ atau pasir. Air yang <strong>di</strong>ketahui sebagai air interstitial menjenuhkan ruang,

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!