sirkulasi udara di atmosfer
sirkulasi udara di atmosfer
sirkulasi udara di atmosfer
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
- Refleksi<br />
Reflaksi yaitu gelombang akan <strong>di</strong>pantulkan apabila menemui bentuk<br />
pantai yang memiliki topografi Cliff atau biasa <strong>di</strong>sebut pantai Cliff ataupun suatu<br />
barier/ penghalang, karena memiliki bidang pantul yang relatif tegak lurus<br />
terhadap arah gelombang dating.<br />
Gelomabng yang dating akan <strong>di</strong>pantulkan kembali menuju kea rah <strong>di</strong> mana<br />
gelombang itu ta<strong>di</strong> berasal, hanya pada saat puncak gelombang menyentuh<br />
<strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng pantai cliff, maka pantulan yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong>mulai dalam bentuk lembah<br />
gelombang.<br />
- Refraksi<br />
Refraksi yaitu gelombang akan <strong>di</strong>belokkan menuju suatu pusat sehingga<br />
tampak gelombang yang dating akan menuju pada suatu titik. Terja<strong>di</strong> pada pantai<br />
yang memiliki suatu tanjung atau headland, sehingga gelombang akan mengarah<br />
pada tanjung ataupun headlandstersebut, karena arah gelombang akan mengikuti<br />
garis kontur yang bentuknya mirip dengan kenampakan topografi pantai tersebut.<br />
- Difraksi<br />
Difraksi yaitu gelombang akan <strong>di</strong>belokkan menuju ke segala arah sehingga<br />
tamp[ak gelombang akan menyebar pada seluruh garis pantai. Hal ini biasanya<br />
terja<strong>di</strong> apabila gelombang air memasuki pantai yang memiliki teluk (masa lautan<br />
masuk kea rah daratan) sehingga gelombang akan <strong>di</strong> <strong>di</strong>stribusikan secara merata<br />
dan menyebar ke segala garis pantai.<br />
- Tenaga Pembentuk Gelombang<br />
Semua gelombang <strong>di</strong>pengaruhi atau <strong>di</strong>hasilkan oleh salah satu dari 3 faktor<br />
atau mekanisme dasar yaitu angin, gravitasi, dan gempa. Ketika gelombang<br />
terbentuk, gelombang mampu bergerak sepanjang laut interlokal dengan tenaga<br />
yang kecil. Ketika gelombang bergerak ke atas kerak samudera, kebanyakan<br />
gelombang hanya mempunyai se<strong>di</strong>kit interaksi dengan kerak. Ketika bergerak<br />
naik ke landas kontinen, terutama ketika masuk ke kawasan pantai dangkal,<br />
gelombang mulai berhubungan dengan kerak. Hasilnya adalah suatu perubahan<br />
dalam bentuk kecepatan gelombang. Di dalam air dangkal gelombang akan<br />
secepatnya <strong>di</strong>mo<strong>di</strong>fikasi menja<strong>di</strong> gelombang yang memecah pada suatu garis<br />
pantai dan melepaskan suatu jumlah energi yang dapat <strong>di</strong>perhitungkan.