14.06.2013 Views

sirkulasi udara di atmosfer

sirkulasi udara di atmosfer

sirkulasi udara di atmosfer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pulau terbentuk oleh tinggian batuan yang resistan dari kerjaan cuaca<br />

<strong>di</strong> kawasan geologi yang stabil bagian dari paparan kontinen. Perubahan paras<br />

muka laut lebih mengontrol evolusi morfologi perairan ini membentuk alur<br />

perairan dangkal yang <strong>di</strong>tutupi endapan pantai dan sungai purba. Dangkalnya<br />

perairan menyebabkan kekeruhan tidak mudah hilang, menyebabkan kualitas<br />

terumbu karang kurang baik namun endapan pantai <strong>di</strong> perairan tenang<br />

mengalasi rataan tebal bakau. Pantai purba sempit terbentuk <strong>di</strong> pesisir yang<br />

menghadap ke periaran bebas yang bergelombang kuat yang membantu<br />

pembentukan endapan pasir kuarsa putih. Contoh kota yang menempati<br />

gugusan pulau ini adalah: Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, dll.<br />

h. Pulau Delta:<br />

Pulau-pulau delta terbentuk <strong>di</strong> bagian perairan landai <strong>di</strong> muara sungai<br />

yang mengalir jauh dari pedalaman mengangkut se<strong>di</strong>men yang <strong>di</strong>endapkan<br />

dan membentuk pulau-pulau ini. Hampir seluruh pulau umumnya <strong>di</strong>tutupi<br />

bakau atau hutan tropis dataran basah pada kisaran supra tidal atau intertidal.<br />

Kota-kota <strong>di</strong> pesisir timur Sumatra dari Riau hingga Jambi menempati<br />

kawasan ini (Rumbai, dst).<br />

Daerah peralihan antara daratn dan lautan sering <strong>di</strong>tandai dengan adnya<br />

suatu perubahan kedalaman. Ada tiga daerah untuk membedakan kedalaman,<br />

yaitu sebagai berikut.<br />

a. Continental Shelf<br />

Continental Shelf adalah suatu daerah yang mempunyai lereng yang landai<br />

(kemiringan kira-kira sebesar 0,4 %) dan berbatasan langsung dengan<br />

daerah daratan. Daerah ini biasanya mempunyai lebar antara 50-70 km dan<br />

kedalam maksimum dari lautan yang ada <strong>di</strong> atasnya tidak lebih besar <strong>di</strong><br />

antara 100-200 m.<br />

b. Continental Slope<br />

Continental Slope mempunyai lereng yang lebih terjal dari Continental<br />

Shel <strong>di</strong> mana kemiringannya bervariasi antara 3 % dan 6 %.<br />

c. Continental Rise<br />

Daerah ini merupakan daerah yang mempunyai lereng yang kemu<strong>di</strong>an<br />

perlahan-lahan menja<strong>di</strong> datar pada dasar lautan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!