14.06.2013 Views

sirkulasi udara di atmosfer

sirkulasi udara di atmosfer

sirkulasi udara di atmosfer

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

O S E A N O G R A F I<br />

BENUA DAN PAPARAN BENUA<br />

pengembangan <strong>di</strong> bidang ilmu dan teknologi kelautan. Oleh karena itu salah<br />

satu kajian dalam bidang ilmu dan teknologi kelautan yaitu survei dan<br />

pemetaan dasar taut (batimetri) merupakan faktor yang sangat penting untuk<br />

menunjang pengembangan wilayah pantai dan pesisir. Keadaan topografi<br />

pantai lirung menampakkan keunikan tersen<strong>di</strong>ri. Hasil penelitian menunjukan<br />

bahwa umumnya pada setiap lajur pengukuran kedalaman terdapat penurunan<br />

topografi yang cukup tajam dengan perubahan kedalaman sekitar 7 - 15 meter<br />

pada jarak yang tidak terlalu jauh dengan garis pantai ke arah taut sehingga<br />

pada lokasi-lokasi tersebut topografinya curam.<br />

Bentuk lahan pantai yang berada <strong>di</strong>lorong laut atau selat cenderung<br />

mengalami preubahan sebagai akibat bekerjanya proses geomorfik. Sebagai<br />

salah satu lahan pantai, gisik yang secara umum <strong>di</strong>paharni sebagai akumulasi<br />

se<strong>di</strong>men pantai berupa pasir dan kerikil, merupakan suatu ruang yang<br />

<strong>di</strong>gunakan manusia sebagai tempat rekreasi karena hamparan pasirnya yang<br />

indah dan dapat memberikan potensi yang besar dalam aspek keparwisataan.<br />

Sehubungan dengan aspek kepariwisataan tersebut, keberadaan lahan gisik <strong>di</strong><br />

Selat Lembeh bagiab Barat <strong>di</strong>pandang penting untuk <strong>di</strong>ungkapkan mengingat<br />

kurangnya informasi mengenai daerah tersebut. Berdasarkan hal tersebut,<br />

serangkaian proses belajar dalam bentuk penelitian telah <strong>di</strong>lakukan untuk<br />

menye<strong>di</strong>akan jawaban terhadap masalah bagaimana peranan faktor<br />

hidrooseanografi, morfometri lahan, dan <strong>di</strong>stribusi granulometri se<strong>di</strong>ment<br />

terhadap pembentukan lahan gisik.<br />

Topografi lepas pantai dapat <strong>di</strong>bedakan menja<strong>di</strong>;<br />

a. Paparan benua (Continental shelf)<br />

Paparan benua memiliki kemiringan lereng yang mengarah keperairan<br />

dalam dan lebar dari paparan benua bervariasi berdasarkan kenampakan<br />

bentuk pantai. Apabila suatu pantai yang landai maka topografi paparan<br />

dan lereng benua akan landai juga, tetapi apabila bentuk pantai cliff maka<br />

topografi paparan dan lereng benua akan sangat terjal.<br />

b. Lereng benua (Continental slope)<br />

By Candranofani A<strong>di</strong>tyawan and Nila Eny Yustanti<br />

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jurusan Geografi<br />

UNIVERSITAS NEGERI MALANG<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!