14.06.2013 Views

sirkulasi udara di atmosfer

sirkulasi udara di atmosfer

sirkulasi udara di atmosfer

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Seperti yang <strong>di</strong>tulis <strong>di</strong> bab 10, komunitas daratan lumpur mungkin dengan cepat <strong>di</strong>invasi<br />

oleh vegetasi yang mampu bertahan pada zona intertidal. Ketik daratan lumpur mencapai<br />

ketinggian tertentu, vegetasi ini berpindah dan mengaburkan daratan lumpur. Ketika hal<br />

ini terja<strong>di</strong> fitur yang paling jelas adalah vegetasi tersebut, dalam zona sedang, hal ini<br />

adalah rumput payau, dan kalau <strong>di</strong> daerah tropis adalah bakau. Oleh karena itu, dalam<br />

zona sedang adalah umum untuk mendapatkan komunitas payau , sedangkan <strong>di</strong> zona<br />

tropis adalah komunitas bakau yang berkembang. Komunitas ini <strong>di</strong>namakan berdasarkan<br />

himpunan biotik yang paling jelas, vegetasi.<br />

Pada banyak kasus garis pantai berbatu memberikan titik penempelan bagi remis biru<br />

ataupun barangas. Seringnya hewan ini tumbuh dengan sangat padat pada batuan<br />

sehingga mereka menja<strong>di</strong> fitur yang paling jelas. Komunitas seperti ini akan <strong>di</strong>namakan<br />

komunitas remis biru atau barangas, karena hewan inilah yang menja<strong>di</strong> fitur yang paling<br />

jelas.<br />

Seringnya kesuksesan sebuah populasi dalam area yang ada menyebabkan perubahan<br />

tajam pada tipe substrat. Sebagai contoh, ketika remis biru pindah ke substrat berbatu<br />

agak curam, ia seringnya berkembang dengan baik dan menutupi batuan tersebut.<br />

Cangkang remis yang telah ada sebelumnya kemu<strong>di</strong>an berfungsi sebagai substrat bagi<br />

remis lain, dan kemu<strong>di</strong>an remis <strong>di</strong>atas remis <strong>di</strong> atas remis akan menyebabkan air yang<br />

membawa se<strong>di</strong>men baik untuk melambat pada derajat tertentu sehingga se<strong>di</strong>men ini<br />

terendap dan menutupi populasi remis. Garis pesisir berbatu, dalam kasus ini, telah<br />

berubah menja<strong>di</strong> daratan lumpur, dan komunitasnya seringnya akan <strong>di</strong>invasi oleh vegetasi<br />

dan menja<strong>di</strong> komunitas payau. Ini adalah contoh yang sempurna dari lingkungan abiotik<br />

yang membimbing komponen biotik tertentu, yang kemu<strong>di</strong>an mengubah area tersebut<br />

menja<strong>di</strong> tipe substrat yang berbeda yang, pada waktunya membawa komunitas yang<br />

benar – benar berbeda.<br />

Karena substrat menentukan tipe organisme yang akan muncul <strong>di</strong> sepanjang garis pesisir<br />

yang ada, sering nyaman untuk membagi area ini berdasarkan tipe substrat. Pada<br />

dasarnya, terdapat hanya dua tipe substrat; berkonsolidasi dan tak berkonsolidasi. Seperti<br />

yang telah <strong>di</strong>catat, garis pesisir berkonsolidasi dapat ter<strong>di</strong>ri dari batuan dasar, batubesar<br />

atau batuan – materi yang tidak berpindah karena ombak dan aliran normal. Garis pesisir<br />

tak berkonsolidasi ter<strong>di</strong>ri dari beragam pasir, juga lempung dan endapan. Pantai yang

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!