Laporan Akhir - RarePlanet
Laporan Akhir - RarePlanet
Laporan Akhir - RarePlanet
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 8. Tombak- Alat Berburu Tradisional<br />
Meski demikian perburuan ini di masa<br />
mendatang perlu ditertibkan untuk<br />
menghindarkan adanya kepunahan satwa<br />
liar tersebut, apalagi beberapa jenis satwa<br />
yang diburu merupakan jenis satwa yang<br />
dilindungi menurut undang-undang. Selain<br />
penertiban atau pengaturan perburuan, hal<br />
lain yang perlu dilakukan adalah<br />
penyadaran publik tentang jenis-jenis satwa<br />
yang dilindungi. Dari hasil monitoring<br />
sampai tahun 2008 sebagian besar<br />
masyarakatnya tidak mengetahui jenis-jenis<br />
satwa yang dilindungi sehingga ketika<br />
berburu mereka menangkap semua satwa<br />
yang bisa mereka tangkap.<br />
Antisipasi lain yang diperlukan adalah antisipasi terhadap perburuan orangutan,<br />
mengingat dalam beberapa kasus di tingkat nasional sering dijumpai perburuan orangutan<br />
untuk diperjualbelikan sebagai satwa peliharaan. Dalam konteks masyarakat sekitar<br />
kawasan, hasil monitoring tahun 2007 – 2009 ini menurut informasi dari masyarakat telah<br />
banyak orangutan yang masuk ke ladang atau kampung untuk mencari makan. Sejauh ini<br />
penanganan hanya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat lokal.<br />
e) Kebakaran Hutan<br />
Kebakaran hutan merupakan potensi<br />
ancaman terhadap kelestarian Kawasan<br />
Lindung Sungai Lesan. Dari penelitian<br />
Proyek Integrated Forest Fire<br />
Management di Samarinda, pada<br />
kebakaran hutan dan lahan tahun<br />
1997/1998 terjadi kebakaran hutan dan<br />
lahan seluas sekitar 5,2 juta hektar di<br />
Kalimantan Timur yang terkonsentrasi di<br />
wilayah Kabupaten Kutai (termasuk Kutai<br />
Kertanegara, Kutai Barat dan Kutai<br />
Timur) serta kabupaten Pasir. Sedangkan<br />
kebakaran di wilayah Utara Kalimantan<br />
Timur (termasuk Kab. Berau) relatif<br />
sangat sedikit. Namun sejak maraknya penebangan liar dan konversi hutan pada tahun<br />
1999 di wilayah utara Kalimantan Timur mulai sering ada kejadian kebakaran hutan dan<br />
lahan.<br />
Gambar 9. Kebakaran Hutan - Salah Satu Ancaman<br />
Adanya perubahan kondisi lingkungan di Kabupaten Berau akibat penebangan liar dan<br />
konversi lahan/hutan, potensial meningkatkan ancaman kebakaran hutan dan lahan. Hal<br />
ini terjadi karena penebangan dan konversi hutan akan mengakibatkan kelembaban hutan<br />
menjadi berkurang sehingga api lebih mudah tersulut dan tidak terkendali. Selain itu<br />
kegiatan penebangan liar akan meninggalkan limbah serasah yang potensial menjadi<br />
sumber bahan bakar terjadinya kebakaran hutan dan lahan.<br />
20