Laporan Akhir - RarePlanet
Laporan Akhir - RarePlanet
Laporan Akhir - RarePlanet
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Upaya yang perlu dilakukan dalam mengantisipasi bahaya kebakaran hutan ini antara lain<br />
berupa (a) penyadaran publik (b) penyiapan sumberdaya manusia yang trampil (c)<br />
pengembangan sistem deteksi bahaya kebakaran (d) pengembangan kegiatan teknis<br />
pencegahan kebakaran seperti patroli, pembuatan sekat bakar (e) pengembangan sistem<br />
mobilisasi pemadaman kebakaran dan lain-lain.<br />
1.5.6 Badan Pengelola Kawasan<br />
Pemerintah Kabupaten Berau telah menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Berau<br />
Nomor 3 tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau Tahun<br />
2001-2011, yang antara lain mengatur tentang rencana peruntukan Hutan Sungai Lesan<br />
sebagai areal Kawasan Perlindungan Habitat Orangutan. Menindaklanjuti Perda No. 3<br />
tahun 2004 tersebut, melalui Keputusan Bupati Berau Nomor 251 Tahun 2004 tanggal 7<br />
Oktober 2004 dibentuk Badan Pengelola Kawasan Lindung Habitat Orangutan di Sungai<br />
Lesan, Kecamatan Kelay - Kabupaten Berau. Badan Pengelola ini merupakan sebuah<br />
lembaga yang keanggotaannya dari berbagai unsur dan ditugaskan untuk melakukan<br />
kegiatan pengelolaan Kawasan Lindung Habitat Orangutan Sungai Lesan melalui model<br />
pengelolaan hutan yang kolaboratif (collaborative management).<br />
a). Tugas dan Fungsi Badan Pengelola<br />
Secara umum tugas Badan Pengelola Kawasan Lindung Sungai Lesan adalah:<br />
1. Mengkoordinasikan kepentingan perencanaan dan program antar berbagai pihak yang<br />
terkait dengan kawasan.<br />
2. Melakukan pengelolaan untuk kepentingan pelestarian kawasan.<br />
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan kawasan.<br />
Dalam melaksanakan tugas di atas, Badan Pengelola menyelenggarakan fungsi sebagai<br />
berikut:<br />
1. Sebagai wadah koordinasi dan konsultasi antar instansi terkait (Pemerintah Kabupaten<br />
Berau) dengan Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pengusaha dan<br />
Masyarakat.<br />
2. Pusat informasi dan program terkait dengan pelestarian kawasan.<br />
3. Penggalangan dana dalam rangka pengelolaan kawasan<br />
Lingkup kegiatan yang dikembangkan oleh Badan Pengelola kawasan yaitu:<br />
• Pemantauan dan pelestarian sumberdayaalam.<br />
• Pemantapan kawasan.<br />
• Perlindungan, pengawasan dan penegakan hukum.<br />
• Penelitian dan pendidikan.<br />
• Ekowisata serta kegiatan ekonomi pendukung lainnya sesuai dengan fungsi kawasan.<br />
• Pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.<br />
• Penyadaran lingkungan.<br />
• Pembangunan sarana dan prasarana.<br />
• Monitoring dan evaluasi.<br />
b). Struktur dan Komponen Badan Pengelola<br />
Untuk menjalankan tugas dan fungsi Badan Pengelola terdapat beberapa komponenkomponen<br />
dalam struktur organisasi, yaitu pelindung, pengarah dan pelaksana.<br />
21