Laporan Akhir - RarePlanet
Laporan Akhir - RarePlanet
Laporan Akhir - RarePlanet
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
2 PENILAIAN KAWASAN<br />
2.1 Matrik Stakeholders<br />
Proses perencanaan ini dilakukan dengan pelibatan aktif para pemangku kepentingan di<br />
kawasan target. Tahapan pertama dari proses perencanaan ini adalah dengan menyusun<br />
matriks analisa stakeholder yang kemudian berpartisipasi dalam stakeholder workhsop<br />
pada tanggal 17 November 2007. Tujuan stakeholders workshop adalah untuk<br />
membangun kepemilikan program dan mendorong keikutsertaan masyarakat Kampung<br />
target dalam memecahkan permasalahan yang ada di kawasannya. Pada tahap awal,<br />
sangatlah penting untuk memahami permasalahan di kawasan dari sudut pandang<br />
masyarakat target. Untuk itu, dilakukan lokakarya dengan pemangku kepentingan kunci<br />
agar dapat mengidentifikasikan faktor langsung dan tidak langsung yang mempengaruhi<br />
kawasan. Untuk mendapatkan peserta lokakarya yang dapat mewakili kepentingan dan<br />
suara masyarakat Kampung target, diperlukan satu langkah untuk menyeleksi calon<br />
peserta lolakarya berdasarkan isu kunci yang ada, minat dan motif, potensi kontribusi dan<br />
konsekuensi yang muncul dari ketidakterlibatannya.<br />
Berikut adalah matriks pemangku kepentingan beserta kepentingan yang dibawa, potensi<br />
serta konsekuensi dari kehadiran pemangku kepentingan tersebut dalam perencanaan<br />
program dan menghadiri pertemuan stakeholders.<br />
Tabel 7. Matrik Pemangku Kepentingan Kawasan<br />
No<br />
Peserta/<br />
Stakeholder<br />
1. Bappeda/ BP<br />
Lesan<br />
2. Dinas<br />
Pendidikan<br />
Kabupaten<br />
3. Pemerintah<br />
Kec. Kelay<br />
Nama Issu Kunci Minat/ motif Potensi kontribusi Konsekuensi<br />
Ahyar<br />
Said<br />
Dahrun<br />
Deddi Z,<br />
Triyanto<br />
RTRW, RPJP,<br />
Rencana<br />
Pembangunan<br />
daerah lainnya<br />
Pengembangan<br />
pendidikan dan<br />
kurikulum,<br />
Kekurangan<br />
guru, ketrampilan<br />
dan sarana.<br />
Prograam dan<br />
dukungan<br />
pemerintah, Tata<br />
batas antar<br />
kampung, andil<br />
dan manfaat bagi<br />
masyarakat.<br />
Keterkaitan<br />
dengan program<br />
pemerintah<br />
daerah<br />
Peningkatan<br />
kapasitas guru,<br />
HLSL sebagai<br />
tempat belajar<br />
siswa,<br />
pengembangan<br />
pendidikan<br />
konservasi dan<br />
lingkungan<br />
hidup.<br />
Memperoleh<br />
keuntungan<br />
financial, potensi<br />
dukungan<br />
terhadap<br />
program<br />
pemerintah<br />
Data dan informasi<br />
wilayah (angka dan<br />
peta), pengendalian<br />
penggunaan ruang<br />
(dalam perijinan<br />
investasi), rencana<br />
anggaran untuk<br />
konservasi.<br />
Jaminan dukungan<br />
dan keterlibatan<br />
pemerintah lokal,<br />
masuknya ide dan<br />
pandangan<br />
pemerintah dalam<br />
program Pride<br />
Integrasi pendidikan Meningkatnya<br />
koservasi dalam dukungan untuk<br />
sekolah (kurikulum), memperluas<br />
Penguatan pemahaman dan<br />
kapasitas guru dan dukungan terhadap<br />
lembaga dinas pentingnya<br />
pendidikan, fasilitasi konservasi.<br />
siswa visit ke lokasi,<br />
sekolah terbuka<br />
untuk arena<br />
pendidikan<br />
lingkungan<br />
Dukungan teknis<br />
komitmen bupati,<br />
daya pengaruh<br />
terhadap<br />
pemerintahan<br />
kampung.<br />
Jaminan dukungan<br />
dan keterlibatan<br />
pemerintah<br />
lokal,masuknya ide<br />
dan pandangan<br />
pemerintah dalam<br />
program Pride<br />
25