07.06.2014 Views

Laporan Akhir - RarePlanet

Laporan Akhir - RarePlanet

Laporan Akhir - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai nilai dan potensi kawasan dan betapa<br />

pentingnya kawasan sebagai habitat dan sumber air bagi masyarakat. Dalam suatu<br />

kunjungan ke rumah Bapak Abraham (gembala GKII) dan keluarga di kampung Merasa,<br />

beliau dan istri dengan bersemangat menceritakan bagaimana bersemangat dan<br />

bangganya anaknya di sekolahnya terdapat kegiatan panggung boneka dan kunjungan Si<br />

Mori, maskot kampanye. Demikian sang kakak juga senang bahwa di sekolahnya di<br />

SMPN 3 Kelay diadakan seminar pelajar yang diisi dengan berbagai aktivitas permainan,<br />

diskusi dan bernyani bersama.<br />

Dari hasil survey setelah kampanye diperoleh informasi, target audiens kampanye<br />

mendapatkan informasi melalui panggung boneka 66,9%, seminar sekolah 53,1% dan<br />

lomba gambar 58.5%. Efektivitas media ini sendiri menjangkau audiens memang cukup<br />

signifikan untuk mensasar orang tua (efektivitas panggung boneka mencapai 14,3% jika<br />

dibandingkan dengan kegiatan atau media komunikasi atau media cetak lainnya).<br />

6.1.2 Lagu Konservasi<br />

Lagu adalah media komunikasi yang sifatnya<br />

menghibur dan jika disampaikan berulang-ulang<br />

akan mempengaruhi target audiens untuk<br />

berpihak dan melakukan aksi peduli konservasi.<br />

Bagi sebagian besar Masyarakat target audiens<br />

di 7 kampung target kampanye, lagu dangdut<br />

dan lagu pop akan mudah diingat dan<br />

dinyanyikan karena lagu yang diciptakan oleh<br />

warga local, dari sisi lirik dan pesan sangat<br />

mudah dicerna dan dimengerti maknanya. Lagu<br />

dangdut Cintailah Hutan Sungai Lesan untuk<br />

Anak Cucu ternyata dengan mudah diterima dan<br />

Gambar 61. Thesa Ajak Jaga Hutan<br />

menginspirasi target audiens. Demikian juga lagu<br />

Mari Jaga Hutan yang diadapsi dari lagu rohani anak-anak mampu menggerakkan anakanak<br />

terlibat dalam aksi kampanye dalam ruang lingkup keluarga dan sekitar lingkungan<br />

mereka.<br />

Lagu juga efektif membangun kepemilikan. Bentuk kepemilikan dengan adanya lagu<br />

konservasi ini dapat dilihat bahwa dengan gembira anak-anak akan selalu menyanyikan<br />

lagu pada saat ada kesempatan. Tidak saja di sekolah tetapi juga di lingkungan seharihari<br />

mereka. Bagi orang dewasa, dengan adanya lagu dangdut konservasi dengan<br />

bangga selalu dinyanyikan dalam event di kampung bahkan yang memiliki telepon<br />

genggam (handphone), dengan bangga menyebarkannya ke teman-teman dan<br />

kenalannya. Kepemilikan yang terbangun dengan adanya lagu ini juga karena lagu<br />

diiptakan dan dinyanyikan oleh masyarakat lokal (guru) yang juga dipercaya oleh<br />

masyarakat. Pesan yang terkandung dalam lagu untuk menjaga hutan dan segala isinya<br />

dengan kebersamaan ternyata efektif merubah perilaku anak-anak dan orang dewasa.<br />

Hasil survey akhir kampanye diperoleh informasi dari masyarakat target kampanye bahwa<br />

mereka mendapatkan pesan mengenai kawasan lindung 50.3% melalui lagu dangdut<br />

kampanye “Cintailah Hutan Sungai Lesan” dan 66,7% melalui lagu anak-anak “Mari jaga<br />

hutan”.<br />

84

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!