05.01.2015 Views

download - KontraS

download - KontraS

download - KontraS

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

JEJAK SANG PEJUANG<br />

melakukan pembunuhan yang dilakukan oleh terpidana<br />

Pollycarpus BP. Muchdi juga banyak memberikan keterangan<br />

yang palsu dan menyesatkan.<br />

Berdasarkan hasil monitoring proses persidangan dengan<br />

terdakwa Pollycarpus, Indra Setiawan dan Rohainil Aini,<br />

KASUM mencatat ada beberapa hal penting antara lain; baik<br />

Pollycarpus BP, Indra setiawan, Rohainil Aini, ketiganya<br />

terlibat (dengan peran yang berbeda) dalam kasus<br />

pembunuhan Munir, oleh karenanya sudah selayaknya<br />

bertanggungjawab secara hukum.<br />

Selanjutnya, misteri konspirasi pembunuhan Munir dengan<br />

melibatkan BIN sudah mulai gamblang, dengan tergambarnya<br />

alur inter-relasi dan komunikasi, baik antar pelaku maupun<br />

antara lembaga BIN dengan Garuda. Temuan fakta penting yang<br />

patut menjadi petunjuk untuk beranjak kepada tersangka lain,<br />

khususnya Muchdi, antara lain seperti tergambar di bawah<br />

ini:<br />

Keterangan Muchdi PR<br />

Mengakui nomor handphone<br />

yang tertera dalam print out<br />

tapi membantah berhubungan<br />

telepon dan kenal dengan<br />

Pollycarpus BP<br />

Keterangan Pihak lain<br />

1. Pengakuan Indra Setiawan bahwa ada surat<br />

permintaan dari BIN yang diantar langsung<br />

oleh Pollycarpus sekitar bulan Juni/Juli untuk<br />

pengangkatan Polly sebagai Aviation Security<br />

dan surat yang bersifat rahasia tersebut hilang<br />

dicuri orang di pelataran Hotel Sahid.<br />

2. Pengakuan Indra bahwa pernah bertemu<br />

Muchdi saat pertama kali ketemu As’ad di<br />

kantor BIN untuk mengetahui pemberi surat<br />

tersebut dan pertemuan difasilitasi oleh Polly.<br />

3. Pengakuan Indra Setiawan bahwa orang BIN<br />

yang dikenal oleh Polly adalah As’ad dan<br />

Muchdi.<br />

4. Dalam rekaman pembicaraan Indra dengan<br />

Polly disebutkan nama sandi Bu Asmini (untuk<br />

As’ad), Bu Avi (Muchdi PR) dan Joker<br />

(Hendropriyono).<br />

5. Kesaksian Direktur 51 BIN, Budi Santoso yang<br />

mengatakan bahwa kenal Pollycarpus BP<br />

pertama kali di ruangan Muchdi PR, saat<br />

diperintah untuk membawa uang Rp.10 juta<br />

untuk tamunya.<br />

6. Kesaksian Budi Santoso yang mengatakan<br />

bahwa posisi dia sebagai penghubung antara<br />

Polly dan Muchdi. Muchdi pernah memintanya<br />

untuk mengecek keberadaan Polly, begitupun<br />

Polly sering menyakan apakah Muchdi ada di<br />

kantor, sebelum Polly datang ke kantor BIN.<br />

Mengatakan bahwa Munir<br />

bukan orang yang<br />

membahayakan, walaupun<br />

termasuk orang yang vokal<br />

terhadap pemerintah<br />

1. Kesaksian Raden Padma Anwar alias Ucok<br />

(agen BIN) yang mengatakan adanya<br />

perencanaan pembunuhan Munir yang<br />

melibatkan Sentot Waluyo (Agen BIN), Johanes<br />

Wahyu Saronto (Deputi IV BIN) dan<br />

Manunggal Maladi (Deputi II BIN).<br />

Sementara itu, Suciwati yang tak pernah lelah berjuang atas<br />

kebenaran dan keadilan bagi suaminya ini, kembali<br />

menegaskan dan mendesak Persiden SBY untuk segera<br />

menetapkan status Muchdi sebagai tersangka. “Saya secara<br />

Berita Kontras No.01/I-II/2008 17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!