22.08.2016 Views

Pelanggaran Hak Perempuan Adat dalam Pengelolaan Kehutanan

BUKU-2-PELANGGARAN-HAK-PEREMPUAN-ADAT-DALAM-PENGELOLAAN-KEHUTANAN

BUKU-2-PELANGGARAN-HAK-PEREMPUAN-ADAT-DALAM-PENGELOLAAN-KEHUTANAN

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

10<br />

<strong>Pelanggaran</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Perempuan</strong> <strong>Adat</strong> <strong>dalam</strong> <strong>Pengelolaan</strong> <strong>Kehutanan</strong><br />

<br />

<br />

<br />

Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat<br />

hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup<br />

dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara<br />

Kesatuan Republik Indonesia ( Pasal 18B ayat 2).<br />

Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras<br />

dengan perkembangan zaman dan<br />

peradaban (Pasal28I ayat 3).<br />

Negara memajukan kebudayaan<br />

nasional Indonesia di tengah<br />

peradaban dunia dengan menjamin<br />

kebebasan masyarakat <strong>dalam</strong><br />

memelihara dan mengembangkan<br />

nilai-nilai kebudayaannya (32 ayat 1).<br />

Dalam International Convention on<br />

Population and Development (ICPD 1994)<br />

ada bab khusus tentang masyarakat<br />

hukum adat (indigenous people) sebagai<br />

komunitas yang memiliki perspektif yang<br />

khas dan penting <strong>dalam</strong> relasi<br />

kependudukan dan pembangunan, yang<br />

sering kali berbeda dengan populasi di<br />

mana mereka berhubungan <strong>dalam</strong><br />

batasan-batasan nasional (a distinct and<br />

important perspective on population and<br />

development relationships, frequently<br />

quite different from those of the<br />

populations with which they interrelate<br />

within national boundaries).<br />

Indonesia, sebagai salah satu negara<br />

yang telah meratifikasi Konvensi Ekonomi,<br />

Sosial, dan Budaya melalui UU No. 11<br />

tahun 2005 tunduk pada klausul Pasal 2<br />

ayat 2 yang menyatakan:<br />

“Negara Pihak pada kovenan ini<br />

berjanji untuk menjamin bahwa hakhak<br />

yang diatur <strong>dalam</strong> Kovenan ini<br />

akan dilaksanakan tanpa<br />

diskriminasi apapun seperti ras,<br />

warna kulit, jenis kelamin, bahasa,<br />

agama, politik atau pendapat lainnya,<br />

Acara Pembukaan DKU Nasional, Komunitas Masyarakat<br />

<strong>Adat</strong> mengelar pentas seni, dan diakhir performance mereka<br />

menggelar spanduk yang bertuliskan “Akui & Lindungi<br />

<strong>Hak</strong>-hak Masyarakat <strong>Adat</strong>”.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!