Pelanggaran Hak Perempuan Adat dalam Pengelolaan Kehutanan
BUKU-2-PELANGGARAN-HAK-PEREMPUAN-ADAT-DALAM-PENGELOLAAN-KEHUTANAN
BUKU-2-PELANGGARAN-HAK-PEREMPUAN-ADAT-DALAM-PENGELOLAAN-KEHUTANAN
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
46<br />
<strong>Pelanggaran</strong> <strong>Hak</strong> <strong>Perempuan</strong> <strong>Adat</strong> <strong>dalam</strong> <strong>Pengelolaan</strong> <strong>Kehutanan</strong><br />
kasus/konflik berlangsung. Pemenuhan hak atas kebenaran<br />
ini dengan menjalankan prinsip FPIC dan meningkatkan<br />
partisipasi masyarakat hukum adat dengan memperhatikan<br />
aspek budaya dan kebutuhan masyarakat hukum adat; <strong>Hak</strong><br />
atas keadilannya perlu dipenuhi dengan melakukan reformasi<br />
sistem keamanan yang menghormati hak asasi<br />
manusia, adanya kepastian hukum yang memberikan sanksi<br />
pada pelaku, serta jaminan kekerasan tak berulang lagi; serta<br />
berhak atas pemulihan terhadap setiap kerugian material dan<br />
immaterial termasuk pemulihan trauma dan kerusakan relasi<br />
sosial yang mereka alami.<br />
3) Pemerintah pusat dan pemerintah daerah membatalkan<br />
perijinan yang dinilai melakukan tindakan di luar dari hal<br />
yang dimuat <strong>dalam</strong> ijin yang didapatkannya atau yang tidak<br />
memenuhi persyaratan perijinan; tidak memperpanjang<br />
perijinan yang objeknya adalah tanah/hutan adat sebelum ada<br />
persetujuan dari MHA pemilik; Mendorong dan memastikan<br />
perusahaan memperbaiki lingkungan yang rusak akibat<br />
aktivitas perusahaannya.