Permen PU 45 2007
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pedoman Teknis Pembangunan BGN
D. PEMBIAYAAN BANGUNAN/KOMPONEN BANGUNAN
TERTENTU
1. HARGA SATUAN TERTINGGI RATA-RATA PER-M 2 BANGUNAN
BERTINGKAT UNTUK BANGUNAN GEDUNG NEGARA
Harga satuan tertinggi rata-rata per-m 2 bangunan gedung
bertingkat adalah didasarkan pada harga satuan lantai dasar
tertinggi per-m 2 untuk bangunan gedung bertingkat,
kemudian dikalikan dengan koefisien/faktor pengali untuk
jumlah lantai yang bersangkutan, sebagai berikut:
Jumlah lantai
bangunan
Harga Satuan per m 2 Tertinggi
Bangunan 2 lantai
Bangunan 3 lantai
Bangunan 4 lantai
Bangunan 5 lantai
Bangunan 6 lantai
Bangunan 7 lantai
Bangunan 8 lantai
1,090 standar harga gedung bertingkat
1,120 standar harga gedung bertingkat
1,135 standar harga gedung bertingkat
1,162 standar harga gedung bertingkat
1,197 standar harga gedung bertingkat
1,236 standar harga gedung bertingkat
1,265 standar harga gedung bertingkat
Untuk bangunan yang lebih dari 8 lantai, koefisien/faktor
pengalinya dikonsultasikan dengan Instansi Teknis setempat.
2. HARGA SATUAN TERTINGGI RATA-RATA PER-M 2 BANGUNAN/
RUANG DENGAN FUNGSI KHUSUS UNTUK BANGUNAN GEDUNG
NEGARA
Untuk ruang dengan fungsi tertentu, yang memerlukan
standar harga yang khusus, agar pada tahap penyusunan
anggaran berkonsultasi dengan Instansi Teknis setempat.
Untuk bangunan/ruang yang mempunyai fungsi khusus, yang
karena persyaratannya memerlukan penyelesaian khusus,
harga satuan tertinggi untuk per-m 2 nya didasarkan pada
harga satuan tertinggi untuk klasifikasi bangunan yang
bersangkutan setelah dikalikan koefisien seperti berikut:
49