Permen PU 45 2007
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pedoman Teknis Pembangunan BGN
kegiatan pekerjaan konstruksi fisik, atau disetor ke
Kas Negara.
3. HUBUNGAN KERJA PENYEDIA JASA KONSTRUKSI DENGAN
KEPALA SATUAN KERJA/PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Hubungan kerja antara penyedia jasa konstruksi dengan
Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen sebagai
pengguna jasa konstruksi adalah hubungan kerjasama yang
mempunyai kedudukan sama dan berasaskan kemitraan,
yang diwujudkan dalam bentuk kontrak kerja konstruksi
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000
tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Hubungan kerja
antara penyedia jasa konstruksi dengan Kepala Satuan
Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen diatur sebagai berikut:
a. Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen
bertanggung jawab atas pembayaran semua prestasi
pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia jasa
konstruksi berdasarkan perjanjian yang telah disepakati
bersama;
b. Para ahli penyedia jasa konstruksi bertanggung jawab atas
hasil pekerjaan yang dilaksanakan terhitung dari serah
terima pekerjaan;
c. Kecuali ditentukan lain, hubungan kerja antara Kepala
Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen dengan pihak
penyedia jasa konstruksi seperti: manajemen konstruksi/
pengawas konstruksi, perencana konstruksi, dan pelaksana
konstruksi, masing-masing dilakukan secara kontraktual
dalam bentuk Kontrak Lumpsum/Lumpsum Fixed Price
Contract;
d. Yang dimaksud dengan Kontrak Lumpsum adalah suatu
kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan
jumlah harga total penawaran yang pasti dan tetap.
Dengan demikian, semua risiko yang mungkin terjadi
dalam proses penyelesaian pekerjaan tersebut
sepenuhnya ditanggung oleh penyedia jasa yang
melakukan kontrak tersebut, sepanjang lingkup pekerjaan
atau gambar dan spesifikasi tidak berubah;
75