Permen PU 45 2007
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pedoman Teknis Pembangunan BGN
2. KERUSAKAN BANGUNAN
Kerusakan bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan
atau komponen bangunan akibat penyusutan/berakhirnya
umur bangunan, atau akibat ulah manusia atau perilaku
alam seperti beban fungsi yang berlebih, kebakaran,
gempa bumi, atau sebab lain yang sejenis.
Intensitas kerusakan bangunan dapat digolongkan atas
tiga tingkat kerusakan, yaitu:
a. Kerusakan ringan,
Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada
komponen non-struktural, seperti penutup atap, langitlangit,
penutup lantai dan dinding pengisi.
b. Kerusakan sedang,
Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian
komponen non struktural, dan atau komponen
struktural seperti struktur atap, lantai, dll.
c. Kerusakan berat,
Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian
besar komponen bangunan, baik struktural maupun
non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih
dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
Penentuan tingkat kerusakan adalah setelah berkonsultasi
dengan Instansi Teknis setempat yang bertanggung jawab
terhadap pembinaan bangunan gedung.
3. PERAWATAN BANGUNAN
a. Perawatan bangunan adalah usaha memperbaiki
kerusakan yang terjadi agar bangunan dapat berfungsi
dengan baik sebagaimana mestinya. Perawatan
bangunan dapat digolongkan sesuai dengan tingkat
kerusakan pada bangunan yaitu:
1) Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan;
2) Perawatan untuk tingkat kerusakan sedang;
80