02.07.2013 Views

negara

negara

negara

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

22<br />

Hakikat pengertian di atas sesuai dengan:<br />

a. Pembukaaan UUD 1945 yang berbunyi, “Atas berkat<br />

rahmat Allah Yang Maha Kuasa ....”.<br />

b. Pasal 29 UUD 1945.<br />

Perilaku yang dituntut dalam sila ini adalah:<br />

Sebagai umat beragama kita berhak untuk melaksanakan<br />

perintah sesuai dengan agamanya.<br />

2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab<br />

Kemanusiaan berasal dari kata ‘manusia’, yaitu makhluk<br />

yang berbudaya dengan memiliki potensi pikir, rasa, karsa,<br />

dan cipta. Karena potensi yang dimilikinya itu, maka<br />

manusia mempunyai martabat yang tinggi. Dengan budi<br />

nuraninya, manusia akan menyadari pentingnya nilai-nilai<br />

dan norma-norma. Kemanusiaan berarti hakikat dan sifatsifat<br />

khas manusia sesuai dengan martabatnya. Adil berarti<br />

wajar, yaitu sepadan dan sesuai dengan hak dan kewajiban<br />

seseorang. Keputusan dan tindakan didasarkan pada suatu<br />

objektivitas, tidak pada subjektivitas. Di sinilah yang<br />

dimaksud dengan wajar/sepadan. Beradab berasal dari kata<br />

dasar adab, yang mempunyai sinonim kata sopan, berbudi<br />

luhur, dan susila. Beradab, artinya berbudi luhur,<br />

berkesopanan, dan bersusila. Maksudnya, sikap hidup,<br />

keputusan, dan tindakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai<br />

keluhuran budi, kesopanan, dan kesusilaan. Adab<br />

pengertiannya berkaitan dengan tata kesopanan, kesusilaan,<br />

atau moral. Dengan demikian, beradab berarti berdasarkan<br />

nilai-nilai kesusilaan, bagian dari kebudayaan. Kemanusiaan<br />

yang adil dan beradab ialah kesadaran sikap dan perbuatan<br />

yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam<br />

hubungan dengan norma-norma dan kesusilaan umumnya, baik<br />

terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap alam<br />

dan hewan.<br />

Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan sikap<br />

dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat hakikat<br />

manusia yang sopan dan nilai susila. Potensi kemanusiaan<br />

tersebut dimiliki oleh semua manusia, tanpa kecuali. Mereka<br />

harus diperlakukan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan,<br />

sesuai dengan fitrahnya ini sebagai makhluk Tuhan Yang<br />

Maha Esa. Dalam sila kedua disimpulkan cita-cita<br />

kemanusiaan yang lengkap, adil, dan beradab memenuhi<br />

seluruh hakikat manusia. Kemanusiaan yang adil dan<br />

beradab adalah suatu rumusan sifat keluhuran budi manusia<br />

(Indonesia).<br />

Setiap warga <strong>negara</strong> mempunyai kedudukan yang sama<br />

terhadap undang-undang <strong>negara</strong>, mempunyai kewajiban,<br />

dan hak-hak yang sama. Setiap warga <strong>negara</strong> dijamin hak<br />

serta kebebasannya yang menyangkut hubungan dengan<br />

Pendidikan Kewarga<strong>negara</strong>an SMP dan MTs Kelas VIII

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!