02.07.2013 Views

negara

negara

negara

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

D.<br />

Kasus Korupsi dan Upaya Pemberantasan<br />

Korupsi di Indonesia<br />

Negara kita adalah <strong>negara</strong> hukum. Segala sesuatu peraturan<br />

untuk mengatur kehidupan <strong>negara</strong> harus berdasarkan pada<br />

hukum. Dalam <strong>negara</strong> hukum, warga <strong>negara</strong> mempunyai hak<br />

yang sama tanpa terkecuali. Siapa yang melakukan kesalahan/<br />

pelanggaran hukum harus ditindak menurut peraturan yang<br />

berlaku.<br />

Berkaitan dengan <strong>negara</strong> hukum, ditegaskan dalam:<br />

1. UUD 1945 Pasal 1 Ayat (3) yang berbunyi:<br />

“Negara Indonesia adalah <strong>negara</strong> hukum”.<br />

Untuk itu, jelaslah dalam <strong>negara</strong> hukum tidak ada hak<br />

istimewa bagi warga <strong>negara</strong>, termasuk penyelenggara <strong>negara</strong>.<br />

Adapun yang dimaksud dengan penyelenggara <strong>negara</strong> adalah<br />

pejabat <strong>negara</strong> yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif,<br />

yudikatif, dan pejabat lain yang berfungsi dan tugas pokoknya<br />

berkaitan dengan penyelenggaraan <strong>negara</strong> sesuai dengan<br />

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.<br />

Penyelenggara <strong>negara</strong> diharapkan yang “bersih”. Penyelenggara<br />

<strong>negara</strong> yang bersih, adalah penyelenggara yang menaati asasasas<br />

umum penyelenggaraan <strong>negara</strong> dan bebas dari praktek<br />

korupsi, kolusi, dan nepotisme serta perbuatan tercela lainnya.<br />

apakah kalian memahami tentang: korupsi, kolusi,<br />

nepotisme<br />

Korupsi adalah tindakan pidana berupa perbuatan buruk<br />

seperti penggelapan uang dan penerimaan uang sogok<br />

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundangundangan<br />

yang mengatur tentang tindak pidana korupsi.<br />

Kolusi adalah pemanfaatan atau kerja sama secara sembunyisembunyi<br />

(rahasia) melawan hukum antarpenyelenggara <strong>negara</strong><br />

atau antara penyelenggara <strong>negara</strong> dan pihak lain yang<br />

merugikan orang lain, masyarakat, dan atau <strong>negara</strong>.<br />

Nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggara <strong>negara</strong><br />

secara melawan hukum yang bertujuan untuk kepentingan<br />

kerabat, keluarga dan atau kroninya di atas kepentingan<br />

masyarakat, bangsa, dan <strong>negara</strong>.<br />

2. Menurut UU No. 28 Tahun 1999 tentang:<br />

Penyelenggaraan <strong>negara</strong> yang bersih dan bebas dari korupsi,<br />

kolusi, dan nepotisme.<br />

a) Berisi mengenai penyelenggaraan <strong>negara</strong>.<br />

Penyelenggara <strong>negara</strong> meliputi:<br />

1. Pejabat <strong>negara</strong> pada lembaga tertinggi <strong>negara</strong>.<br />

2. Pejabat <strong>negara</strong> pada lembaga tinggi <strong>negara</strong>.<br />

3. Menteri.<br />

4. Gubernur.<br />

Ketaatan terhadap Perundang-Undangan Nasional<br />

77

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!