Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
BAB 2<br />
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI<br />
Tujuan :<br />
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat :<br />
1. Mendiskusikan kelebihan dan kekurangan beberapa teori belajar<br />
2. Menjelaskan beberapa teori motivasi<br />
3. Menjelaskan timbulnya motivasi belajar<br />
3. Menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar<br />
Konsep Penting :<br />
1. Proses belajar akan mengarahkan pada perubahan aspek pengetahuan, sikap dan praktik.<br />
2. Teori belajar Behaviorisme menekankan pada hasil dari proses belajar.<br />
3. Teori belajar Kognitivisme menekankan pada proses belajar.<br />
4. Teori belajar Humanistik menekankan pada isi atau apa yang dipelajari.<br />
5. Teori belajar Sibernetik menekankan pada sistem informasi yang dipelajari.<br />
6. Motivasi didefinisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak,<br />
mendorong kita menuju tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik <strong>dalam</strong> kegiatan tertentu<br />
7. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa keinginan berhasil, dorongan<br />
kebutuhan belajar, adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang<br />
menarik dan harapan akan cita-cita.<br />
8. Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah cita-cita dan aspirasi, kemampuan dan<br />
kondisi peserta didik, kondisi lingkungan belajar, unsur-unsur dinamis <strong>dalam</strong> pembelajaran dan<br />
upaya yang dilakukan pengajar.<br />
A. TEORI BELAJAR<br />
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku atau kecakapan manusia berkat adanya<br />
interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih<br />
mampu beriteraksi dengan lingkungannya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa<br />
seseorang yang telah mengalami proses belajar akan mengalami perubahan tingkah laku baik <strong>dalam</strong><br />
aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Teori belajar pada<br />
umumnya dibagi menjadi 4 golongan, yaitu teori belajar Behaviorisme, teori belajar Kognitivisme, teori<br />
belajar Humanistik dan teori belajar Sibernetik. Aliran tingkah laku menekankan pada hasil dari proses<br />
belajar. Aliran kognitif menekankan pada proses belajar. Aliran humanis menekankan pada isi atau apa<br />
yang dipelajari. Dan aliran sibernetik menekankan pada sistem informasi yang dipelajari.<br />
Dengan mempelajari teori tersebut pendidik diharapkan dapat memahami dasar proses belajar<br />
beserta konsep teorinya sehingga pendidik dapat memanajemen proses belajar mengajar. Teori belajar<br />
adalah teori yang pragmatik dan eklektik. Teori dengan sifat demikian ini hampir dipastikan tidak pernah<br />
mempunyai sifat ekstrim. Tidak ada teori belajar yang secara ekstrim memperhatikan aspek mahasiswa