Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Soekamto dan Winataputra, 1997) sebagai berikut:<br />
a. Memperlihatkan minat, mempunyai perhatian, dan ingin ikut serta <strong>dalam</strong> belajar dan pembelajaran,<br />
b. Bekerja keras, serta memberikan waktu kepada usaha tersebut, dan<br />
c. Terus bekerja sampai tugas terselesaikan.<br />
Motivasi belajar merupakan konstruksi psikologis yang penting yang mempengaruhi tindakan<br />
belajar setidaknya melalui empat cara (Elliott et al, 2000), yaitu:<br />
1. Motivasi meningkatkan tingkat aktivitas dan energi seseorang (Pintrich, Marx, & Boyle,1993).<br />
2. Motivasi menggerakkan seseorang kepada tujuan tertentu (Eccles & Wigfield,1985).<br />
3. Motivasi meningkatkan minat terhadap aktivitas tertentu, termasuk belajar dan menjaga keajegan<br />
terhadap aktivitas tersebut (Stipek, 1998).<br />
4. Motivasi mempengaruhi strategi dan proses kognitif dari seseorang (individual employs) (Dweck &<br />
Elliott,1983). Hal ini juga mengandung maksud bahwa akan meningkatkan minat seseorang untuk<br />
mencari bantuan seseorang bila ia menghadapi kesulitan (Elliott et al, 2000).<br />
Peranan Motivasi <strong>dalam</strong> Belajar dan Pembelajaran<br />
Motivasi pada dasarnya dapat membantu <strong>dalam</strong> memahami dan menjelaskan perilaku individu<br />
yang sedang belajar. Uno (2007), menjelaskan peranan penting motivasi <strong>dalam</strong> belajar sebagai berikut:<br />
1. Memberikan penguatan terhadap belajar. Motivasi menguatkan <strong>dalam</strong> pembelajaran seseorang jika<br />
dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan. Motivasi akan mendorong seseorang untuk<br />
mencari cara, alat, atau apapun yang dapat membantunya memecahkan masalah tersebut.