Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
saja, atau teori belajar yang hanya mementingkan aspek dosen saja, kurikulum saja dan sebagainya. Titik<br />
fokus yang menjadi pusat perhatian suatu teori berbeda-beda, ada yang lebih mementingkan proses<br />
belajar, ada yang lebih mementingkan sistem informasi yang diolah <strong>dalam</strong> proses belajar dan lain-lain.<br />
Namun faktor-faktor lain diluar titik fokus itu juga selalu diperlukan untuk menjelaskan seluruh<br />
persoalan belajar yang dibahas.<br />
Konsekuensi lain, taksonomi teori-teori tentang belajar seringkali bervariasi antara<br />
penulis satu dengan lainnya. Ada yang mengelompokkan teori belajar menurut berbagai aliran<br />
psikologi yang mempengaruhi teori-teori tersebut. Ada pula yang mengelompokkannya<br />
menurut titik fokus dari teori-teori tersebut. Bahkan ada yang menggolongkan teori belajar<br />
menurut nama-nama ahli yang mengembangkan teori-teori itu. Walaupun terdapat berbagai<br />
macam taksonomi tetapi tak lain tujuannya adalah untuk menyederhanakan permasalahan<br />
serta mempermudah pembahasannya.<br />
Aliran Tingkah Laku<br />
Menurut aliran tingkah laku, perubahan <strong>dalam</strong> tingkah laku sebagai akibat dari interaksi<br />
antara stimulus dan respon atau perubahan yang dialami mahasiswa <strong>dalam</strong> hal kemampuannya<br />
untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan<br />
respon. Meskipun semua penganut aliran ini setuju dengan premis dasar ini, namun mereka<br />
berbeda pendapat <strong>dalam</strong> beberapa hal penting. Berikut ini merupakan uraian dari beberapa<br />
penganut aliran ini diantaranya Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner.<br />
Thorndike<br />
Menurut Thorndike yang merupakan salah satu pendiri aliran tingkah laku, belajar<br />
adalah proses interaksi antara stimulus (berupa pikiran, perasaan atau gerakan) dan respon<br />
(yang juga bisa berbentuk pikiran, perasaan atau gerakan). Jelasnya, menurut Thorndike<br />
perubahan tingkah laku itu boleh berwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati), atau yang<br />
non-konkret (tidak dapat diamati). Meskipun Thorndike tidak menjelaskan bagaimana caranya<br />
mengukur berbagai tingkah laku yang non-konkret itu (pengukuran adalah salah satu hal yang<br />
menjadi obsesi semua penganut aliran tingkah laku), tetapi teori Thorndike ini telah banyak<br />
memberikan inspirasi kepada pakar lain yang datang sesudahnya. Teori Thorndike ini juga<br />
disebut sebagai aliran “Koneksionis” (Connectionism).