Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
Pendidikan dalam Keperawatan - Fakultas Keperawatan - Unair
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
4) Praktikabilitas (Practicability)<br />
Sebuah tes dikatakan memiliki praktibilitas yang tingg i apabila<br />
tes tersebut bersifat praktis, mudah melaksanakan, mudah<br />
diperiksa dan petunjuk teknisnya jelas.<br />
5) Ekonomis<br />
Yang dimaksud ekonomis adalah pelaksanaan tes tersebut tidak<br />
membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak maupun<br />
waktu yang lama.<br />
B. ASPEK YANG DIEVALUASI<br />
Seperti telah diuraikan sebelumnya evaluasi hasil pendidikan harus dapat<br />
mengukur secara jelas hasil belajar yang harus dicapai mahasiswa. Setiap jenis<br />
dan tingkat hasil belajar akan diukur menggunakan metode evaluasi yang sesuai<br />
metode tes tertulis dan lisan digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif,<br />
tes penampilan atau metode observasi digunakan untuk kemampuan psikomotor<br />
dan sikap/ perilaku kemampuan yang harus dicapai pada pengalaman belajar<br />
klinik cukup kompleks, meliputi kemampuan kognitif tingkat tinggi (problem<br />
solving) maupun kemampuan psikomotor serta sikap dengan demikian metode<br />
evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan klinik terdiri dari<br />
berbagai metode, termasuk penugasan tertulis, kemampuan klinik terdiri dari<br />
berbagai metode, termasuk penugasan tertulis, lisan (diskusi) dan observasi.<br />
Menurut Bradshaw (1989), aspek yang perlu dievaluasi pada performa<br />
klinik meliputi 4 keterampilan :<br />
1. Kemampuan Sosial<br />
• Bekerja dengan sejawat<br />
• Kesadaran diri<br />
2. Keteramplan berkomunikasi:<br />
• Berbicara dan mendengar<br />
• Membaca dan menulis<br />
3. Keteramplan Praktik<br />
• Penggunaan alat<br />
• Teknik aseptik