Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
laporan akhir<br />
atau pengusaha hutan.<br />
Hal ini dapat saja terjadi ketika pemerintah<br />
mengeluarkan kebijakan izin pengelolaan wilayah hutan yang berada dalam<br />
wilayah-wilayah adat yang sudah dikelola oleh masyarakat adat secara<br />
turun temurun. Penyelesaian Konfilk ini tidak dapat diselesaikan dengan<br />
peradilan adat, karena pemerintah akan menggunakan<br />
peraturan<br />
perundang-undangan yang berlaku.<br />
Selama ini Peradilan adat dalam masyarakat adat dapat<br />
menyelesaikan konflik tetapi peradilan formal mengatasi sengketa tetapi<br />
tidak menyelesaikan konflik. Peradilan formal membutuhkan waktu<br />
dalam memutus perkara<br />
dan keputusan peradilan umum sering tidak<br />
memenuhi keinginan masyarakat. Selain itu Peradilan adat mengemban<br />
peran penting bagi peradaban komunitas adat sebagai pilar menjaga<br />
keseimbangan hubungan sosial dan kearifan local menjaga hubungan<br />
antara masyarakat dengan alamnya termasuk menjaga tanah-tanah adat.<br />
Dalam wilayah tertentu yang masih menjunjung tinggi kekerabatan adat<br />
keputusan peradilan adat dengan musyawarah dan mufakat lebih<br />
diinginkan.<br />
Sejarah peradilan di Indonesia setelah merdeka eksistensi badanbadan<br />
peradilan swapraja dan peradilan adat tetap diakui. 24 Kemudian<br />
berdasarkan UU Darurat No. l Tahun l951 dietetapkan kesatuan susunan<br />
badan peradilan kesatuan kekuasaan badan peradialan dan kesatuan acara<br />
badan peradilan. Undang-undang ini mempunyai beberapa tujuan: 25<br />
24 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Serikat Tahun 1949, Pasal 145.<br />
25 Bagir Maman, Pengadilan Adat atau Penerapan hukum Adat, Diskusi Terbatas di<br />
<strong>Badan</strong> <strong>Pembinaan</strong> <strong>Hukum</strong> <strong>Nasional</strong> Kementerian <strong>Hukum</strong> dan HAM, Jakarta, 12 April<br />
2012.<br />
23