30.01.2015 Views

Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional

Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional

Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

laporan akhir<br />

Untuk melaksanakan UU (UU Darurat No. 1 Tahun 1951) ini,<br />

terutama penghapusan peradilan adat, pemerintah mengeluarkan<br />

ketentuan-ketentuan berikut:<br />

1. Melalui Peraturan Menteri Kehakiman tanggal 21 Agustus 1952<br />

No. J.B.4/3/17 (TLN 276), dihapuskan pengadilan-pengadilan<br />

swapraja dan pengadilan adat di seluruh Sulawesi<br />

2. Melalui Keputusan Menteri Kehakiman tanggal 30<br />

September 1953 No. J.B.4/4/7 (TLN462) dihapuskan pengadilan<br />

adat di seluruh Lombok.<br />

3. Melalui Peraturan Menteri Kehakiman tanggal 21 Juni 1954 No.<br />

J.B.4/3/2 (TLN.641) jo. Surat Penetapan Menteri Kehakiman<br />

tanggal 18 Agustus 1954 No. J.B.4/4/20 (TLN.642) dihapuskan<br />

pengadilan swapraja dan peradilan adat di seluruh Kalimantan<br />

4. Melalui Peraturan Presiden No. 6 tahun 1966 dihapuskan<br />

pengadilan adat dan swapraja serta dibentuk Pengadilan Negeri di<br />

Irian Barat<br />

Tahun 1964 keluar UU No. 19 (LN. 1964 No. 107). UU ini berisi<br />

Ketentuan- Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman. Pasal 1 ayat (1) UU ini<br />

menyebutkan bahwa peradilan di wilayah Republik Indonesia adalah<br />

peradilan negara yang ditetapkan dengan UU. Penjelasan pasal ini<br />

menegaskan bahwa dengan UU ini tidak ada lagi tempat bagi peradilan<br />

swapraja yang bersifat feodalistis atau peradilan adat yang dilakukan oleh<br />

bukan alat perlengkapan negara. UU ini dicabut dan digantikan oleh UU<br />

No. 14 Tahun 1970 (LN. 1970 No. 74).<br />

66

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!