Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
laporan akhir<br />
1. Peraturan Daerah Kabupaten Kampar nomor 12 Tahun 1999<br />
tentang Hak Tanah Ulayat;<br />
2. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak nomor 32 Tahun 2001<br />
Tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy;<br />
3. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan nomor 03 Tahun 2004<br />
tentang Hak Ulayat Masyarakat <strong>Hukum</strong> Adat;<br />
4. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 04 Tahun 2004<br />
Tentang Hak Ulayat Masyarakat <strong>Hukum</strong> Adat Lundayeh<br />
Kabupaten Nunukan;<br />
5. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat Nomor 16 Tahun 2008<br />
Tentang Tanah Ulayat dan Pemanfaatannya.<br />
Pengertian Hak Ulayat juga dapat dilihat dalam Pasal 1 huruf (s)<br />
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi<br />
Propinsi Papua :<br />
“Hak Ulayat adalah hak persekutuan yang dipunyai oleh<br />
masyarakat hukum adat tertentusuatu wilayah tertentu yang<br />
merupakan lingkungan hidup para warganya, yang meliputi hak<br />
untuk memanfaatkan tanah, hutan, dan air serta isinya sesuai<br />
dengan peraturan perundang-undangan”.<br />
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa hak ulayat<br />
haruslah benar-benar masih ada dan tidak diberikan peluang untuk<br />
menimbulkan kembali hak-hak tersebut, jika dalam masyarakat sudah<br />
tidak ada lagi. Atau dengan kata lain selama tanah tersebut ada, harus<br />
dimanfaatkan oleh wara<br />
masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan.<br />
Tanah dimaksud adalah tanah yang diatasnya ada hak ulayat atau terdapat<br />
hubungan yang erat antara tanah dan masyarakat hukum adat. Sedangkan<br />
masyarakat yang dimaksud adalah kelelompok orang yang terikat oleh<br />
40