30.01.2015 Views

Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional

Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional

Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

laporan akhir<br />

dengan susunan negara kesatuan<br />

2. Penghapusan secara berangsur-angsur pengadilan swapraja<br />

didaerah-daerah tertentu dan semua pengadilan adat<br />

3. Melanjutkan peradilan agama dan peradilan desa, sepanjang<br />

pangadilan tersebut merupakan bagian yang tersendiri atau<br />

terpisah dari pengadilan adat<br />

4. Pembentukan pengadilan negeri dan kejaksaan ditempat-tempat<br />

dimana dihapuskan landgerecht.<br />

Menurut Bagir Manan, politik hukum baru terhadap badan peradilan<br />

mulai dilaksanakan pada masa UUDS 1950. Berdasarkan UU Darurat No. 1<br />

Tahun 1951, ditetapkan kesatuan susunan badan peradilan, kesatuan<br />

kekuasaan badan peradilan, dan kesatuan acara badan peradilan.<br />

Untuk susunan badan peradilan, kesatuan dilakukan dengan dua<br />

cara. Pertama; susunan badan peradilan terdiri dari badan peradilan<br />

tingkat pertama, tingkat banding, dan Mahkamah Agung. <strong>Badan</strong> peradilan<br />

umum adalah pengadilan negeri (pengadilan tingkat pertama), pengadilan<br />

tinggi (pengadilan tingkat banding), dan Mahkamah Agung. Kedua;<br />

membubarkan berbagai badan peradilan diluar susunan yang disebutkan di<br />

atas, termasuk membubarkan peradilan adat, peradilan swapraja, dan<br />

sebaginya. Ada yang langsung dibubarkan oleh UU Darurat No. 1 Tahun<br />

1951, ada yang dikuasakan kepada Menteri Kehakiman. Dalam praktek,<br />

ada dua bentuk hukum yang dipergunakan, yaitu Penetapan Menteri atau<br />

Keputusan Menteri.<br />

65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!