Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
Download - Badan Pembinaan Hukum Nasional
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
laporan akhir<br />
dan mengadili sengketa perdata adat dan perkara pidana sebagaimana<br />
dimaksud pada ayat (l) berdasarkan hukum adat masyarakat hukum adat<br />
yang bersangkutan. Kemudian dalam ayat (4) menyebutkan bahwa dalam<br />
hal salah satu pihak yang bersengketa atau yang berperkara berkeberatan<br />
atas putusan yang telah diambil oleh pengadilan adat yang memeriksanya<br />
sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pihak yang berkeberatan tersebut<br />
berhak meminta kepada pengadilan tingkat pertama di lingkungan badan<br />
peradilan yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili ulang sengketa<br />
atau perkara yang bersangkutan.<br />
Sehingga dari ketentuan undang-undang tersebut disimpulkan<br />
bahwa ada pengakuan terhadap eksistensi peradilan adat di Papua. Tetapi<br />
dalam peraturan tersebut pemerintah memisahkan antara hukum perdata<br />
dan pidana Namun dalam hukum adat tidak dikenal pemisahan hukum<br />
pidana dan perdata. Sehingga terlihat bahwa pemerintah masih membatasi<br />
kewenangan dan ketidak jelasan yang diberikan kepada peradilan adat.<br />
B. Pengertian Sengketa Tanah dan Landasan <strong>Hukum</strong> Penyelesaian<br />
Sengketa Tanah Adat<br />
Pentingnya tanah bagi suatu masyarakat, demikian juga masyarakat<br />
adat tidak dapat dipungkiri lagi bahkan masyarakat adat akan siap<br />
mempertaruhkan nyawanya apabila tanah yang merupakan tempat<br />
tinggalnya yang merupakan tumpuan kehidupannya serta yang mempunyai<br />
nilai religius magis terusik dari kehidupannya atau yang dikenal dalam<br />
masyarakat adat sebagai “Hak Ulayat”.<br />
Kepemilikan akan tanah merupakan salah satu unsur eksistensi<br />
suatu masyarakat seperti tercermin dalam pertimbangan Keputusan<br />
33