Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />
Sasaran Sipil<br />
Pertanyaan terakhir, dan menurut Goodwin pertanyaan yang<br />
paling penting, adalah mengapa yang menjadi target aksi teror<br />
adalah sipil dan nonkombatan secara tidak pandang bulu. Warga<br />
sipil dari suku, agama, kelas sosial, atau kebangsaan tertentu<br />
menjadi sasaran aksi teror.<br />
Terorisme yang tak pandang bulu berbeda dari aksi teror<br />
yang selektif. Dalam aksi teror yang selektif, yang menjadi<br />
sasaran aksi teror adalah bisa jadi nonkombatan, tetapi menjadi<br />
sasaran karena status dan kedudukan mereka, seperti politisi,<br />
pejabat negara, pemimpin dan aktivis kelompok oposisi dan<br />
lawan, kolaborator, dan kriminal.<br />
Yang perlu dikaji di sini adalah pertimbangan strategis<br />
apa yang berada di balik pemilihan warga sipil sebagai sasaran<br />
aksi teror? Bagaimana warga sipil (sering diberi kata sifat<br />
oleh media sebagai “yang tidak berdosa”) tertentu dicitrakan<br />
dan dipersepsikan sebagai musuh yang layak diserang? Apa<br />
yang menurut kelompok teroris dapat mereka capai dengan<br />
melakukan tindakan “membabi buta” tersebut?<br />
Terorisme dipahami sebagai bentuk kekerasan politik<br />
yang digunakan secara strategis terhadap warga sipil. Logikanya,<br />
menurut Englehart dan Kurzman, karena ada jarak sosial yang<br />
dirasakan teroris dari target potensial mereka, ketundukan/<br />
complicity warga sipil yang menjadi sasaran terhadap pemerintah<br />
dan kebijakannya, dan persepsi kelompok teroris tentang<br />
masyarakat yang menjadi sasaran mereka tidak mungkin<br />
diyakinkan supaya memihak tujuan revolusioner mereka.<br />
Dengan kata lain, pilihan taktik teroris tergantung kepada<br />
108<br />
Rizal Panggabean dan Ihsan Ali-Fauzi