Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />
Salah satu dari mekanisme ini adalah pengembangan etika dan<br />
spiritualitas baru di dalam suatu agama yang lebih mendukung<br />
perdamaian dan penyelesaian masalah secara nirkekerasan.<br />
Memang teks dan simbol keagamaan Islam dapat dan telah<br />
digunakan untuk mendukung perang dan kekerasan. Akan<br />
tetapi, reinterpretasi terhadap teks juga dapat menciptakan<br />
etika dan spiritualitas baru yang menekankan hak-hak asasi<br />
manusia, toleransi, rekonsiliasi, kebebasan beragama, dan<br />
menghormati orang dari agama lain (yang dibedakan dari<br />
mendominasi). Sebagai contoh, dar al-islam, yang sering<br />
dipahami sebagai negara Islam, bisa dan sudah ditafsirkan<br />
kembali menjadi “negeri perdamaian”, “wilayah rekonsiliasi”,<br />
dan “kebebasan beragama”.<br />
Dialog dan pergaulan multikultural yang melibatkan<br />
berbagai aliran, mazhab, dan sekte di dalam Islam, misalnya,<br />
adalah mekanisme internal lain yang dapat terjadi di dalam<br />
suatu agama dan mendukung bina-damai. Seperti diketahui,<br />
secara internal agama Islam ditandai dengan adanya divisi<br />
internal di bidang aliran teologi, tasawuf, dan fikih. Di era<br />
modern, banyak masyarakat Muslim juga yang terbelah berdasarkan<br />
aliran dan ideologi, termasuk yang menjelma dalam<br />
sistem kepartaian. Begitu pula, ketika konflik sosial melanda<br />
komunitas Muslim, ada polarisasi dan fragmentasi internal—<br />
misalnya antara garis keras dan garis lunak. Dialog dan<br />
pergaulan multikultural dapat menjadi mekanisme dialog dan<br />
pertemuan di antara berbagai kelompok yang berbeda-beda di<br />
dalam komunitas Muslim.<br />
120<br />
Rizal Panggabean dan Ihsan Ali-Fauzi