Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />
Kekerasan yang dilakukan preman atau milisi keagamaan<br />
adalah ancaman terhadap penegakan hukum, ketertiban<br />
masyarakat, dan suasana aman yang diperlukan dunia usaha.<br />
Dengan kata lain, kekerasan tersebut, dengan kerusakan dan<br />
korban yang ditimbulkan, menambah tingkat kejahatan yang<br />
ada di masyarakat dan pada gilirannya mempersulit pekerjaan<br />
polisi.<br />
Karenanya, dalam rangka mencegah konflik yang menimbulkan<br />
tindak pidana, undang-undang kepolisian negara<br />
menugasi polisi melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda,<br />
masyarakat dan lingkungan hidup dari ganguan ketertiban<br />
dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Jika suatu<br />
kelompok masyarakat mengancam kelompok lain dengan aksi<br />
pelanggaran keamanan dan ketertiban umum, Polri bertugas<br />
menjaga, mengawal, dan mengamankan kelompok masyarakat<br />
yang terancam.<br />
Apabila terjadi tindakan kekerasan dan kejahatan,<br />
termasuk ketika motif di balik tindakan tersebut adalah pandangan<br />
dan motif keagamaan, Polrilah yang harus mengambil<br />
tindakan tegas dan penuh percaya diri. Kejahatan dalam<br />
bentuk serangan terhadap suatu kelompok masyarakat, pengrusakan<br />
harta benda, dan pelecehan verbal adalah tetap kejahatan.<br />
Motif keagamaan yang melatari kejahatan tersebut<br />
tidak mengubahnya menjadi bukan kejahatan.<br />
Itulah beberapa masalah pokok yang harus ditangani<br />
Polri sehubungan dengan kekerasan yang timbul dari<br />
premanisme keagamaan. Koordinasi yang perlu dilakukan<br />
Polri dengan pihak lain, seperti Kejaksaan, Departemen<br />
<strong>Merawat</strong> <strong>Kebersamaan</strong><br />
45