Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Merawat Kebersamaan - Democracy Project
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />
Kasus serupa juga terjadi di Indonesia. Sebagai contoh,<br />
menjelang Perang Dunia Kedua, kelompok PUSA di Aceh<br />
menyebut ulama tradisional berbasis dayah sebagai “kafirkafir<br />
bersarung”. Ini dibalas ulama dengan menyebut kaum<br />
PUSA sebagai “babi-babi Wahabi”. Tokoh ulama dayah ini<br />
pernah mengeluarkan fatwa bahwa pemberontakan Daud<br />
Beureueh di tahun 1950-an tidak dapat dibenarkan agama<br />
karena dilakukan terhadap pemerintahan yang sah.<br />
Sikap ini mencerminkan kecenderungan monoteologis,<br />
yaitu kecenderungan menganggap hanya ada satu pendapat—<br />
yakni, pendapat kalangan sendiri—yang benar. Sementara<br />
opini, keyakinan, dan praktik keagamaan kelompok lain dipandang<br />
salah dan, lebih dari itu, dimusuhi.<br />
Akan tetapi, sikap ini tidak dapat menyelesaikan masalah,<br />
karena umat beragama malah menjadi mudah gamang dan<br />
terguncang setiap kali muncul gerakan keagamaan pemilik<br />
seperangkat keyakinan dan praktik keagamaan berbeda.<br />
Keguncangan itu timbul karena apa yang selama ini diyakini<br />
mutlak kebenarannya kini menghadapi tantangan. Mereka<br />
dihadapkan dengan kenyataan bahwa ada (beberapa) sistem<br />
keagamaan tandingan atau cara (cara-cara) baru dalam<br />
memahami dan mengamalkan dan menafsirkan ajaran agama.<br />
Semakin banyak tantangan muncul dari berbagai gerakan<br />
keagamaan, semakin besar pula ancaman terhadap apa yang<br />
selama ini diyakini kebenaran-absolutnya.<br />
Selain itu, sebagai kelanjutannya, kelompok-kelompok di<br />
dalam umat Islam tidak berani menguji dan mempertanyakan<br />
landasan teologis dan asumsi dasar mereka, karena kuatir<br />
<strong>Merawat</strong> <strong>Kebersamaan</strong><br />
145