07.06.2015 Views

Merawat Kebersamaan - Democracy Project

Merawat Kebersamaan - Democracy Project

Merawat Kebersamaan - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

untuk campur tangan dalam urusan keamanan. Inilah alasan<br />

mengapa organisasi semacam Laskar Jihad masuk ke Ambon<br />

dan daerah lainnya di Maluku dan Maluku Utara. Kata<br />

pemimpin Laskar Jihad, Ja’far Umar Thalib kala itu, “Karena<br />

negara tidak bisa menjamin keamanan saudara-saudara muslim<br />

kami, maka kami harus berangkat ke sana untuk berjihad.”<br />

Perluasan ekstremisme bermula dari situ. Sebab, selain<br />

membawa makanan, obat-obatan, dan senjata untuk membantu<br />

saudara seiman mereka di wilayah konflik, mereka<br />

juga membawa masuk ideologi yang hendak membangun<br />

komunitas baru, yang mengecam model hubungan antarkomunitas<br />

sebelumnya. Ideologi itu disebarkan dalam sekolahsekolah<br />

darurat yang dibangun di tenda-tenda pengungsian,<br />

sambil para pegiatnya membangun keluarga baru di wilayah<br />

bersangkutan. Bisa diduga, para korban adalah pihak yang<br />

rentan oleh godaan ideologi seperti ini.<br />

Yang lebih merepotkan, cerita mengenai aksi heroik di<br />

atas dengan giat disebarluaskan ke wilayah-wilayah lain,<br />

termasuk melalui jaringan Internet, kadang dengan gambargambar<br />

korban konflik kekerasan yang mengerikan. Seperti<br />

dilaporkan antropolog Robert Hefner (2005), ketika konflik<br />

kekerasan memuncak, website Laskar Jihad terpelihara sangat<br />

baik, dengan beberapa artikel bahkan diterjemahkan ke dalam<br />

bahasa Inggris.<br />

Dengan begitu, solidaritas komunal yang misalnya bermula<br />

di Ambon kini menyebar tidak hanya ke Jakarta, tapi juga ke<br />

segala penjuru dunia. Karena alasan itu, tiba-tiba mahasiswa<br />

Universitas Islam Negeri Jakarta, misalnya, membuka kotak<br />

38<br />

Rizal Panggabean dan Ihsan Ali-Fauzi

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!