10.07.2015 Views

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Maryanti dan Rosmiani, Keluarga Bercerai dan Intensitas...diperlukan anak kebanyaan dipenuhi oleh sangibu. Padahal ayahlah yang seharusnyabertanggung jawab penuh terhadap kebutuhananak dan bila ayah kurang mampu dapat dibantuoleh ibu, status ibu hanyalah membantu tidakbertanggung jawab penuh, namun kenyataannyasang ibulah yang lebih peduli terhadap kebutuhananak. Hal ini tidak sesuai dengan UU PerkawinanNo. 1 Tahun 1974, Pasal 41 yang menyatakanbahwa akibat putusnya perkawinan adalah:a. Baik istri atau suami tetap berkewajibanmemelihara dan mendidik anak-anaknya,semata-mata berdasarkan kepentingan anak,bilamana ada perselisihan mengenaipenguasaan anak-anak, pengadilan memberiputusannya.b. Suami yang bertanggung jawab atas semuabiaya pemeliharaan dan pendidikan yangdiperlukan anak itu bilamana suami tidakdapat memberi kewajiban tersebut,pengadilan dapat menentukan bahwa istriikut memikul biaya tersebut.Setelah terjadi perceraian interaksi anakdengan orang tua yang terpisah masih tetapberlangsung, baik interaksi secara langsungbertatap muka maupun interaksi secara tidaklangsung lewat telpon, SMS, dan lain-lain.Kaitannya dengan hal ini adalah interaksi untukmenciptakan kepedulian, kasih sayang, masihditerima anak dari orang tuanya yang berpisah,jarangnya pertemuan tidak menentukan, dan yangterpenting adalah kualitas pertemuan tersebut, dimana dalam setiap pertemuan orang tua yangberpisah masih menjalankan peranannya sebagaiseorang yang mensosialisasikan nilai-nilai dannorma kepada anak-anaknya dengan baik, normadan nilai itu disosialisasikan sesuai denganperkembangan zaman seperti yang sedang marakdi kalangan remaja kaitannya dalam halpergaulan bebas, maupun mengenai narkobayang saat ini sangat digandrungi anak-anak mudabahkan anak-anak kecil yang masih duduk disekolah dasar.Orang tua juga masih mengingatkannorma dan kebiasaan-kebiasaan dahulu yangpernah diajarkan dan diterapkan di dalamkeluarga sebelum perceraian terjadi, kebiasaankebiasaanitu antara lain berupa kebiasaan jamistirahat (tidur siang) ini bagi anak yang belumberusia remaja alias masih sekolah dasar,kebiasaan-kebiasaan selanjutnya adalahmengingatkan supaya rajin sholat, rajin mengaji,serta mengarahkan hobi informan). Maka dari ituterbukti para informan setelah perceraian masihmempunyai perilaku yang positif (baik).PENUTUP1. Kepada orang tua yang bercerai hendaknyatetap memberikan pemenuhan kebutuhanpangan, sandang, papan (ekonomi), secaraseimbang dari kedua orang tuanya.2. Orang tua yang sudah bercerai hendaknyatidak hanya memberikan pendidikan umumsaja, tetapi juga pendidikan agama yang jugatidak kalah pentingnya dengan pendidikanumum. Pendidikan agama ini hendaknyadiajarkan oleh orang tua, melalui perilakuperilakuyang baik sehingga dapat dijadikanpanduan nilai dan moral sebagai peganganhidupnya.3. Kepada anak yang orang tuanya sudahberpisah diharapkan tetap menjalankan nilaidan moral yang baik dalam kehidupan seharihari,walaupun pengawasan dari orang tuatidak seintens dan seakrab dahulu.67

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!