10.07.2015 Views

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dewi dan Ermansyah, Badan Musyawarah Masyarakat...Masyarakat Minang (1988: 22), menyatakanbahwa komunitas suku bangsa yang tidakmelaksanakan acara adat dan budaya di rantaudianggap sebagai komunitas yang tidak punyaprestise. Lebih lanjut dijelaskan, dari sudutkepentingan intern suku bangsa Minangkabausendiri, pelaksanaan berbagai acara adat danbudaya merupakan suatu “reuni” keluarga besarMinangkabau di perantauan. Sedangkan secarafungsional, kesempatan ini telah “menyegarkan”kembali loyalitas primordial mereka padakampung halaman, pada cita-cita perantauan dannilai-nilai tradisional mereka. Mereka dapatmenikmati “kemegahan” budaya leluhur merekasekalipun hidup terpisah secara fisik darikampung halamannya.Kehadiran rumah gadang BadanMusyawarah Masyarakat Minang (BM3) sebagaitempat pertemuan, bermusyawarah dan pusatkegiatan budaya dianggap berperan dalammendorong perkembangan kebudayaan sukubangsa Minangkabau di Kota Medan. Tiaptahunnya, Badan Musyawarah Masyarakat Minang(BM3) mengadakan berbagai kegiatan budaya dirumah gadang ini, misalnya pagelaran danpementasan kesenian tradisional Minangkabau,upacara perkawinan, seminar tentang adat dan lainsebagainya. Tujuan pelaksanaan berbagai acarabudaya ini adalah memenuhi hasrat kerinduan sukubangsa Minangkabau akan kehidupan di kampunghalaman yang begitu kuat memegang nilai-nilaibudaya, sekaligus untuk memperkenalkankebudayaan asli suku bangsa Minangkabau kepadamasyarakat Kota Medan, dan juga untukmelestarikan serta meningkatkan kecintaan sukubangsa Minangkabau terhadap budayanya sendiri.Dengan tujuan untuk pengembangan danpelestarian budaya inilah maka, BadanMusyawarah Masyarakat Minang (BM3) KotaMedan, lewat Departemen Budaya, Seni danPariwisata sekarang membina kurang lebih 20(dua puluh) kelompok kesenian Minangkabau.Kelompok kesenian Minangkabau ini dibagimenjadi dua, yaitu kelompok atau sanggarkesenian yang bersifat tradisional dan kelompokatau sanggar kesenian yang bersifat modern.Kelompok-kelompok kesenian tersebut berkembangdengan pesat, bahkan ada beberapa diantaranya yang kiprahnya sudah terkenal sampaike luar negeri.Beberapa di antara kelompok kesenianini ada yang sudah dibentuk sebelumdidirikannya Badan Musyawarah MasyarakatMinang (BM3). Namun setelah organisasi sosialini dibentuk, maka kelompok-kelompok keseniantersebut kemudian dengan sendirinyamenempatkan dirinya di bawah binaan BadanMusyawarah Masyarakat Minang (BM3). Berikutnama-nama beberapa kelompok kesenianMinangkabau yang masih aktif hingga saat inidan terdaftar di Badan Musyawarah MasyarakatMinang (BM3):1. Riak Minang2. Riak Danau3. Ikatan Kesenian Sri Antokan (IKSA)4. Tuah Sakato5. Taratak Minang6. Kesenian Minang Pulau Brayan Darat(KMPBD)7. Sumarak Anjuang8. Ikatan Kesenian Minang Saiyo (IKMS)9. Ikatan Kesenian Ranah Minang (IKRM)10. Lawang Indah11. Lawang Sakato12. Sinar Minang13. Sarumpun Manau14. Binuang Sati15. Carano Sati16. Balairung Jaya17. Kelompok kesenian Ikatan Keluarga Bayur(IKB)18. Pilago19. SangrilaKelompok-kelompok kesenian Minangkabauini menggeluti berbagai kesenian Minangkabau,seperti: a) tarian tradisional Minangkabau dantarian kreasi baru, b) randai, c) tambur tansa, d)gandang dan pupuik, e) saluang, f) rebab, g)pencak silat, h) Pidato adat, dan lain sebagainya.Mereka biasanya diundang untuk mengisiberbagai acara, antara lain; pesta perkawinan,penyambutan pejabat, pagelaran seni dan budayadan lain sebagainya. Kelompok-kelompokkesenian ini secara umum sudah dikelola denganbaik dan profesional. Hal ini terbukti denganeksistensi mereka di tengah-tengah persaingandengan kelompok-kelompok kesenian dari sukubangsa lainnya. Sumber keuangan darikelompok-kelompok kesenian ini biasanyaberasal dari swadaya mereka sendiri, juga daribayaran yang mereka dapatkan dari penampilanmereka di berbagai acara. Secara keanggotaan,yang terlibat dalam kelompok kesenian inisebagian besar adalah suku bangsa Minangkabaudari berbagai tingkat usia, namun ada juga105

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!