10.07.2015 Views

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

H A R M O N I SOS I A L - USUpress - Universitas Sumatera Utara

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Wahyudi dan Sismudjito, Strategi Adaptasi Sosial Ekonomi...perlu ada pengeluaran tambahan guna membelipakan ternak.Mengurangi kualitas dan kuantitas bahanmakanan yang dibeli juga dilakukan olehsebagian informan pasca kenaikan harga BBM.Sebagai contoh, jika dahulu bisa membeli berasberkualitas sedang (medium), sekarang hanyamampu memperoleh beras berkualitas rendahdengan harga yang sama. Lauk pauk pundemikian halnya. Bila dulu informan dapatmengkonsumsi daging (ayam atau sapi)seminggu sekali, kini tidak lagi. Tempe, tahu, dantelur banyak dijadikan alternatif.Kualitas maupun kuantitas bahanmakanan yang dibeli sehari-hari boleh sajadikurangi, namun tentunya tetap harusmencukupi kebutuhan seluruh anggota keluarga.Untuk itu, informan mesti bisa menyiasatikeadaan. Cara yang dilakukan informan, antaralain, dengan mengurangi atau memperkecilukuran potongan bahan makanan. Denganpotongan kecil, seluruh anggota keluarga pastimendapat bagian. Sedangkan beras, kadangkaladitanak hingga menjadi bubur agar cukupdikonsumsi seluruh anggota keluarga.Informan berusaha pula menghemat ataumengurangi pengeluaran. Pengeluaran yangdikurangi biasanya yang dianggap tidak terlalupenting. Uang saku anak, misalnya, bisa dikurangi,bahkan dihapuskan. Sebagai gantinya, informanmembuatkan sarapan untuk anak sebelumberangkat sekolah. Informan juga mengusahakanselalu membeli barang kebutuhannya di pasar,karena harga-harga yang ditawarkan lebih murahketimbang warung. Membeli makanan jadi jugadihindari sebab harganya lebih mahal daripadajika memasak sendiri.Semua informan menyatakan dirinyacukup aktif menjalin hubungan dan bergauldengan masyarakat sekitar. Hal ini dimaksudkanagar dapat diterima menjadi bagian dari masyarakatdan bisa mengandalkan hubungan yang telahterjalin jika sewaktu-waktu mengalami kesulitan.Kegiatan yang dilakukan informanbersama sesama warga, antara lain, arisan STMdan pengajian. Kegiatan tersebut dilaksanakansecara rutin, diikuti oleh warga sekitar untukmenjalin silaturahmi serta membicarakanberbagai masalah. Dalam kegiatan ini, jugasering ada warga yang berbagi kisah tentangkesulitan yang dialami, biasanya akan banyakwarga lain yang berusaha membantumenawarkan solusi.Sebagian besar informan mengakubahwa mereka pernah meminjam uang darisesama warga yang telah memiliki jalinanhubungan. Terkadang mereka juga berhutang diwarung milik tetangganya. Ini dilakukan bila adakebutuhan mendesak sementara informan sedangtidak memiliki uang. Adanya pinjaman danpemberian hutang ini dirasakan informan sangatmembantu.Para ahli menggolongkan dua strategicoping yang biasanya digunakan oleh individu,yaitu:‣ Problem-Solving Focused CopingDi mana individu secara aktif mencaripenyelesaian dari masalah untukmenghilangkan kondisi atau situasi yangmenimbulkan stres.‣ Emotion-Focused CopingDi mana individu melibatkan usaha-usahauntuk mengatur emosinya dalam rangkamenyesuaikan diri dengan dampak yang akanditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasiyang penuh tekanan.Dalam hal ini, yang dilakukan olehinforman untuk menyiasati kesulitan hidup pascakenaikanharga BBM adalah problem-solvingfocused coping, di mana mereka secara aktifmencari penyelesaian dari masalah untukmenghilangkan kondisi atau situasi yangmenimbulkan stres.Cara individu menangani situasi yangmengandung tekanan ditentukan oleh sumberdaya individu yang meliputi kesehatanfisik/energi, keterampilan memecahkan masalah,keterampilan sosial dan dukungan sosial danmateri.1. Kesehatan FisikKesehatan merupakan hal yang penting,karena selama dalam usaha mengatasi stres,individu dituntut untuk mengerahkan tenagayang cukup besar.2. Keyakinan atau Pandangan PositifKeyakinan menjadi sumber daya psikologisyang sangat penting, seperti keyakinan akannasib (eksternal locus of control) yangmengerahkan individu pada penilaianketidakberdayaan (helplessness) yang akanmenurunkan kemampuan strategi coping tipeproblem-solving focused coping.3. Keterampilan Memecahkan MasalahKeterampilan ini meliputi kemampuan untukmencari informasi, menganalisis situasi,91

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!