Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
atas. Penghargaan berbasis literasi ini menekankan kepada proses belajar dan<br />
membaca, bukan pada keterampilan dan kualitas karya semata. Menghargai<br />
proses belajar peserta <strong>di</strong><strong>di</strong>k terbukti dapat menumbuhkan motivasi belajar dan<br />
memupuk semangat ingin tahu mereka. Selanjutnya, motivasi ini dapat membantu<br />
kesuksesan akademik peserta <strong>di</strong><strong>di</strong>k dalam jangka panjang dan menja<strong>di</strong>kan mereka<br />
pembelajar sepanjang hayat. Penghargaan berbasis literasi dapat <strong>di</strong>berikan secara<br />
berkala setiap minggu (pada upacara Hari Senin), setiap bulan, atau setiap<br />
semester. Beberapa contoh penghargaan misalnya:<br />
• pemustaka teladan, bagi peserta <strong>di</strong><strong>di</strong>k yang paling rajin mengunjungi<br />
perpustakaan dan meminjam buku perpustakaan;<br />
• duta perpustakaan, bagi peserta <strong>di</strong><strong>di</strong>k yang bersemangat membantu pengelolaan<br />
dan pengembangan kegiatan perpustakaan;<br />
• pencerita bulan ini, bagi peserta <strong>di</strong><strong>di</strong>k yang dapat menceritakan ulang sebuah<br />
cerita dengan orisinil dan kreatif;<br />
• penulis bulan ini, bagi peserta <strong>di</strong><strong>di</strong>k yang mampu menuliskan ulang sebuah<br />
cerita dengan orisinil dan kreatif;<br />
• pembaca favorit, bagi peserta <strong>di</strong><strong>di</strong>k yang aktif membacakan nyaring atau<br />
membantu memandu temannya membaca; dan<br />
• pembaca bulan ini, bagi pembaca yang menunjukkan kemajuan paling pesat<br />
dalam membaca dengan fasih/menunjukkan kesungguhan membaca.<br />
Selain itu, penghargaan berbasis literasi dapat <strong>di</strong>berikan kepada juara-juara<br />
lomba literasi pada peringatan hari besar nasional/keagamaan. Beberapa contoh<br />
lomba berbasis literasi antara lain:<br />
• menulis surat kepada Kartini (pada hari Kartini) atau Ki Hajar Dewantara (pada<br />
Hari Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Nasional);<br />
• mewawancarai tokoh pahlawan secara imajiner pada peringatan Hari Pahlawan;<br />
dan<br />
• menuliskan biografi tokoh proklamator secara kreatif pada peringatan Hari<br />
Kemerdekaan Indonesia.<br />
8. Pembentukan Tim <strong>Literasi</strong> <strong>Sekolah</strong><br />
Tim <strong>Literasi</strong> <strong>Sekolah</strong> (TLS) adalah Komite <strong>Sekolah</strong> atau tim khusus (yang<br />
dapat merupakan bagian dari Komite <strong>Sekolah</strong>) yang bertanggung jawab langsung<br />
kepada kepala sekolah dan dapat ter<strong>di</strong>ri dari:<br />
<strong>Panduan</strong> <strong>Gerakan</strong> <strong>Literasi</strong> <strong>Sekolah</strong> <strong>di</strong> <strong>Sekolah</strong> Dasar<br />
53