Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
7<br />
8<br />
9<br />
ganggu, sepanjang tidak melanggar peraturan-perundangan<br />
tentang perkoperasian. Apabila mereka ingin menjadi badan<br />
hukum <strong>Koperasi</strong>, lakukan penyuluhan perkoperasian. Namun,<br />
sekali lagi, ini bukan keharusan. Keputusan menjadi <strong>Koperasi</strong><br />
diserahkan pada LKM tersebut, dan taat dengan prosedur dan<br />
tata cara pendirian <strong>Koperasi</strong>.<br />
Pertanyaan : untuk membangun citra <strong>Koperasi</strong>, usul agar materi<br />
<strong>Koperasi</strong> dimasukkan pada sekolah ?<br />
Penjelasan : Secara praktis citra <strong>Koperasi</strong> ditentukan oleh<br />
perbuatan, sikap dan hasil yang ditunjukkan Ko perasi kepada<br />
anggota dan masyarakat. Sepanjang <strong>Koperasi</strong> secara individu,<br />
maupun <strong>Koperasi</strong> sebagai gera kan mampu tampil maju,<br />
dan memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat, pasti<br />
terbangun citra bagus. Sebaliknya, seandainya ada satu atau<br />
dua <strong>Koperasi</strong>, memberikan citra buruk, akan berdampak luas<br />
terhadap citra <strong>Koperasi</strong> secara keseluruhan. Inilah yang sulit.<br />
Di lingkungan <strong>Koperasi</strong> itu sendiri (internal) harus terbangun<br />
komunikasi untuk membangun citra yang baik.<br />
Pertanyaan : kekurangan Undang-Undang Nomor 25 Tahun<br />
1992 tentang Perkoperasian adalah sanksi yang kurang jelas.<br />
Mohon dalam Undang-Undang <strong>Koperasi</strong> nantinya dimasukkan<br />
sanksi yang tegas agar dapat di terapkan di daerah, baru<br />
menjadi <strong>Koperasi</strong> tingkat nasional.<br />
Pertanyaan : Setelah <strong>Koperasi</strong> berdiri dan berjalan, tetapi kemudian<br />
melakukan praktek-praktek bukan seperti <strong>Koperasi</strong>.<br />
Bagaimana menanganinya ?<br />
Penjelasan : Pertanyaan Nomor 8 dan 9 berkaitan, dan dijelaskan<br />
sekaligus. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992<br />
tentang Perkoperasian merupakan Undang-Undang yang<br />
bersifat ”Lex Specialist” dan hanya meng atur bagaimana<br />
sebaiknya <strong>Koperasi</strong> dikelola dan dikembangkan. Kalau ada<br />
- 4 -