Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
gas berdirinya perkumpulan yang bertujuan untuk memenuhi<br />
kebutuhan keuangan bagi para pegawai, dan di kemudian<br />
hari meluas ke para petani, dipicu oleh keadaan bahwa para<br />
petani membutuhkan dana, untuk memenuhi kebutuhan pertaniannya.<br />
Mereka, para petani dididik untuk menabung dan<br />
untuk melakukan kegiatan yang berlandaskan kebersamaan<br />
dan tolong menolong. Di kemudian hari gagasan pendirian<br />
perkumpulan ini, menjadi tanda kebangkitan <strong>Koperasi</strong> di Indonesia.<br />
b. Uraian Bung Hatta, dalam bukunya “pengantar ke<br />
jalan ekonomi yang disusun pada tahun 1954, juga menjelaskan<br />
tentang <strong>Koperasi</strong> perkreditan. Pada dasarnya <strong>Koperasi</strong><br />
perkreditan dibentuk untuk melayani kebutuhan keuangan<br />
para anggotanya. Mereka, para anggota dididik untuk menabung,<br />
menyimpan dan hasil simpanan ini menjadi modal bagi<br />
pemberian kredit.<br />
c. Kedua ilustrasi tersebut, menjadi jelas bagaimana<br />
hubungan <strong>Koperasi</strong> dengan anggotanya. KSP dan USP <strong>Koperasi</strong>,<br />
harus menjadi lembaga yang memenuhi kebutuhan<br />
keuangan anggota, menggali modal dari anggota dalam<br />
bentuk simpanan, dan bentuk lain, dan juga dapat digali dari<br />
sumber lain sesuai ketentuan. KSP dan USP <strong>Koperasi</strong> bukan<br />
sebagai lembaga penyalur dana.<br />
d. Benar, secara fisik menyalurkan dana tetapi berbeda<br />
dengan semacam penyaluran dana bantuan. <strong>Koperasi</strong> simpan<br />
pinjam merupakan lembaga keuangan yang melakukan<br />
fungsi intermediasi. Menghimpun dan meminjamkan dana<br />
sebagai bentuk pelayanan kebutuhan keuangan para anggota.<br />
Walaupun <strong>Koperasi</strong> Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam<br />
<strong>Koperasi</strong>, core business di sektor keuangan, juga tidak tepat<br />
melakukan aktivitas usaha di luar ketentuan simpan pinjam,<br />
seperti misal praktek perbankan, asuransi, pegadaian, dll<br />
yang diatur dalam peraturan-perundangan tersendiri. Lebih<br />
jauh, KSP/USP <strong>Koperasi</strong> dilarang melakukan kegiatan usaha<br />
pada sektor riil secara langsung.<br />
- 75 -