09.12.2012 Views

Tanya Jawab Koperasi - Smecda

Tanya Jawab Koperasi - Smecda

Tanya Jawab Koperasi - Smecda

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

4<br />

5<br />

Notaris hanya bertugas membantu membuatkan Akta Pendirian<br />

menjadi Akta yang otentik sepanjang belum diterbitkan<br />

status badan hukum Ko perasi oleh pemerintah, maka belum<br />

sah berstatus badan hukum <strong>Koperasi</strong>, sebagaimana Undang-<br />

Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Pasal<br />

9. Bagi masyarakat yang masih memiliki pemahaman seperti<br />

yang disampaikan ini, perlu diluruskan.<br />

Pertanyaan : Kami mempunyai pengalaman barangkali sama<br />

dengan daerah lain. Calon pengurus <strong>Koperasi</strong> tiba-tiba membawa<br />

akta, minta disahkan badan hukumnya, Setelah dicek<br />

di lapangan ternyata datanya tidak benar. Dengan kejadian<br />

tersebut akhirnya kami membuat kesepakatan dengan Notaris,<br />

agar Notaris melakukan konsultasi dengan Dinas KUKM<br />

sebelum menandatangani akta. Pertanyaannya apakah cara<br />

yang kami lakukan dibenarkan dan tidak melanggar aturan ?<br />

Pertanyaan : Pengalaman di lapangan, dijumpai sebagian<br />

anggota masyarakat yang ingin berkoperasi datang, membawa<br />

akta pendirian yang penyusunannya dibantu Notaris,<br />

dan kemudian segera minta di sahkan. Padahal setelah kami<br />

cermati, isi akta pendirian tersebut belum tepat. Apakah ada<br />

ketentuan dari Kementerian KUKM, bahwa Notaris perlu menanyakan<br />

kepada Dinas <strong>Koperasi</strong> dan UKM terlebih dahulu.<br />

Dengan demikian tidak terjadi akta pendirian yang sudah<br />

dibuat, ternyata tidak tepat.<br />

Penjelasan : pertanyaan Nomor 5 dan Nomor 6 dijawab sekaligus.<br />

Langkah dan cara seperti itu, dapat dibenarkan. Verifikasi<br />

dokumen dan verifikasi lapangan memang harus dilakukan.<br />

Langkah proaktif dengan membuat kesepakatan dengan<br />

Notaris setempat, seperti yang dilakukan di daerah Saudara<br />

sangat baik dan tidak melanggar aturan. Pengalaman ini dapat<br />

dijadikan model bagi daerah lain.<br />

Berkaitan dengan masalah ini hendaknya dapat dilakukan<br />

hubungan dengan pengurus ikatan Notaris di daerah, sehing-<br />

- 12 -

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!