Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Tanya Jawab Koperasi - Smecda
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
32<br />
33<br />
Pertanyaan : ada <strong>Koperasi</strong> yang isi dalam akta pendirian dan<br />
anggaran dasarnya mencantumkan banyak sekali kegiatan<br />
usaha. Saya menyarankan, coba pilih dan fokus pada kegiatan<br />
usaha yang penting. Apa langkah saya ini benar ?.<br />
Penjelasan : langkah Saudara benar. Pencantuman seluruh<br />
kegiatan usaha dalam anggaran dasar, secara tidak langsung<br />
mencerminkan para pendiri koperasi itu, tidak paham dan<br />
mengkaburkan hakekat <strong>Koperasi</strong>. Undang-Undang Nomor<br />
25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 43 yang berbunyi<br />
“usaha <strong>Koperasi</strong> adalah usaha yang berkaitan langsung<br />
dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan<br />
kesejahteraan anggota”. Dengan mengacu pada ketentuan<br />
ini, maka jelas usaha <strong>Koperasi</strong> sudah fokus. Mencakup kegiatan<br />
usaha yang berkaitan dengan kepentingan usaha anggota,<br />
atau kegiatan yang terkait dengan kegiatan usaha. Penempatan<br />
kegiatan usaha <strong>Koperasi</strong>, yang terkesan asal taruh,<br />
jelas tidak betul.<br />
Pertanyaan : ada <strong>Koperasi</strong> anggotanya di bawah 20 orang,<br />
disarankan untuk menambah atau untuk merger, tetapi pengurus<br />
ngotot tidak mau. Tanggung jawab siapa ini, pengurus?<br />
langkah apa yang perlu dilakukan ?<br />
Penjelasan : Sudah jelas bahwa koperasi tersebut tidak memenuhi<br />
ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang<br />
No. 25 tahun 1992, pasal 6 bahwa untuk koperasi primer jumlah<br />
anggota sekurang-kurangnya 20 orang.<br />
Langkah yang perlu dilakukan adalah :<br />
1. Pejabat dinas KUKM melakukan pembinaan terhadap koperasi<br />
dengan memberikan penjelasan kepada pengurus<br />
koperasi untuk memenuhi aturan yang tercantum dalam<br />
pasal 6 Undang-Undang No. 25 tahun 1992.<br />
2. Apabila dengan penjelasan yang diberikan pengurus koperasi<br />
tersebut tidak mengindahkannya, maka pejabat<br />
dinas KUKM dapat memberikan peringatan secara lisan<br />
- 27 -