You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Hasil pentarikhan radiokarbon dari 8 sampel charcoal yang terdapat<br />
dalam aliran piroklastik pembentuk Kaldera <strong>Rinjani</strong>, menunjukkan<br />
umur antara tahun 1200 sampai 1300.<br />
Komorowski, dkk (2013) dan Lavigne, dkk (2013) mengungkapkan<br />
hasil penelitian yang relatif serupa dengan Nasution,<br />
dkk (2004). Data yang dihasilkan berupa peta sebaran<br />
piroklastik, peta isopach piroklastik jatuhan dan penampang<br />
tegak dari beberapa endapan piroklastik. Komorowski, dkk<br />
(2014) melakukan analisis 22 radiocarbon dating (C 14 ) di Eidgenossiche<br />
Technische Hochschule Zurich, Swiss dan diperoleh<br />
umur kaldera <strong>Rinjani</strong> yaitu antara tahun 1167-1284.<br />
Berikut adalah hasil analisis karbon dating dari 22 sampel<br />
arang kayu yang dihasilkan <strong>Rinjani</strong> Tua setelah pembentukan<br />
kaldera <strong>Rinjani</strong>.<br />
Penelitian selanjutnya untuk menentukan umur pembentukan<br />
Kaldera <strong>Rinjani</strong> dilakukan oleh Clive Oppenheimer,<br />
dkk., yaitu didasarkan pada sulfat aerosol yang terdapat pada<br />
inti es baik yang ada di Kutub Utara maupun yang ada di<br />
Kutub Selatan terhadap garis equator. Dari sekian banyak<br />
sulfat aerosol yang dihasilkan akibat letusan gunungapi, di<br />
antaranya ada yang menunjukkan banyaknya jumlah aero-<br />
106 RINJANI Dari Evolusi Hingga Geopark