13.11.2018 Views

Buku Rinjani 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

November 2015). Sementara suhu mata air panas Pancuran<br />

Mas meningkat dari 41.0° C menjadi 44.5° C.<br />

Kedelapan, hasil pemeriksaan Tim Tanggap Darurat<br />

PVMBG juga menunjukkan bahwa masuknya aliran lava ke<br />

dalam Danau Segara Anak telah mengakibatkan peningkatan<br />

muka air danau sekitar. 1 meter dari kondisi sebelum meletus<br />

sehingga berimplikasi pada perubahan debit air di aliran sungai<br />

Kokok Putih. Hal ini terukur di PLTA Kokok Putih (sekitar<br />

10 km di arah timurlaut danau Segara Anak) dimana debit air<br />

mengalami peningkatan maksimum hingga saat ini mencapai<br />

>2 kali lebih tinggi dari kondisi normal, yaitu dari sekitar 0.4<br />

m 3 /detik menjadi sekitar 0.9 m 3 /detik. Kondisi sungai Putih<br />

(Kokok Putih) yang berhulu di Danau Segara Anak dan bermuara<br />

di pantai utara Pulau Lombok. Sepanjang aliran Kokok<br />

Putih, airnya berwarna putih dan mengangkut material hasil<br />

letusan berukuran abu sampai pasir halus.<br />

Peningkatan debit air ini juga berkorelasi dengan pantauan<br />

satelit (informasi dari VDAP-USGS) di mana pelebaran sungai<br />

terpantau sekitar 2-3 kali lebih lebar di sepanjang aliran<br />

Sungai Kokok Putih setidaknya sejauh 4 km dari Danau Segara<br />

Anak. Pantauan satelit tidak dapat melihat lebih jauh dari 4<br />

km dikarenakan tertutup awan.<br />

Dengan demikian, berdasarkan hasil analisis data visual<br />

dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman<br />

bahayanya, maka hingga 13 November 2015 pukul 12:00<br />

WITA tingkat aktivitas <strong>Rinjani</strong> masih dalam Level II (Waspada).<br />

Namun, berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental<br />

serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya,<br />

maka mulai 19 Januari 2015 pukul 17:00 WITA tingkat<br />

aktivitas <strong>Rinjani</strong> diturunkan dari Level II (Waspada) menjadi<br />

Level I (Normal).<br />

Hal ini berlandaskan pada kenyataan tingkat kegempaan<br />

G. <strong>Rinjani</strong> sudah menurun kembali kekondisi normalnya. Selain<br />

itu, secara visual, aktivitas permukaan G. <strong>Rinjani</strong> sudah<br />

38 RINJANI Dari Evolusi Hingga Geopark

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!