13.11.2018 Views

Buku Rinjani 1

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

menjadi salah satu letusan terbesar selama Holosen hingga<br />

menyebabkan anomali iklim pada 1258, utamanya di belahan<br />

utara bumi.<br />

Piroklastik yang berkaitan dengan pembentukan G. <strong>Rinjani</strong><br />

Tua dan kaldera <strong>Rinjani</strong> terdiri dari aliran piroklastik dan<br />

jatuhan peroklastik dan seluruhnya dapat dibagi menjadi tiga<br />

bagian yaitu, piroklastik pra, sin, dan pasca pembentukan<br />

kaldera.<br />

Piroklastik pra Kaldera <strong>Rinjani</strong> penyebarannya terdapat<br />

di dalam dan di luar kaldera. Untuk yang di dalam kaldera<br />

dapat dilihat melalui pengamatan dinding kaldera bagian dalam<br />

mulai dari dekat permukaan danau Segara Anak sampai<br />

bibir kaldera (crater rim). Endapan piroklastik ini posisinya<br />

selang seling dengan aliran lava pra kaldera sebagai penyusun<br />

utama tubuh G. <strong>Rinjani</strong> Tua.<br />

Piroklastik sin-kaldera merupakan hasil letusan <strong>Rinjani</strong><br />

Tua (Samalas) yang membentuk Kaldera <strong>Rinjani</strong> pada abad<br />

ke 13. Endapan aliran piroklastiknya, menyebar kearah utara,<br />

barat, dan tenggara. Sedangkan endapan jatuhan piroklastik,<br />

material halusnya menyebar sangat luas ke arah barat dari pusat<br />

letusan sesuai arah angin berbentuk elips hingga mencapai<br />

G. Merapi di Jawa Tengah<br />

Piroklastik pasca kaldera <strong>Rinjani</strong> hanya dijumpai di dalam<br />

kaldera, sebagai hasil letusan kerucut G. Barujari yang muncul<br />

dari dasar Danau Segara Anak. Jenis piroklastik yang dihasilkan<br />

berupa scoria, sebagai hasil letusan tipe strombolian dari<br />

kawah pusat dan kawah samping G. Barujari, yang terakhir<br />

meletus tahun 2015.<br />

Pada awal Juni 2018, masyarakat dikejutkan dengan<br />

ditemukannya berbagai artefak di sekitar bekas penambangan<br />

endapan piroklastik, diantaranya di Desa Tanak Beak yang<br />

terletak pada koordinat 8 o 35,2681’ - 8 o 35,229’ Lintang Selatan<br />

dan 116 o 17,810’ - 116 o 17,810’ Bujur Timur. Artefak ditemu-<br />

66 RINJANI Dari Evolusi Hingga Geopark

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!